Harga Mahal yang Harus Dibayar Jenderal Besar AH Nasution Pasca Selamat dari Incaran Pasukan G30S PKI

- 24 September 2021, 09:45 WIB
Abdul Haris Nasution atau A.H. Nasution. Ini kesaksian Alpiah yang menyaksikan langsung G30S PKI di rumah Jenderal A.H. Nasution.
Abdul Haris Nasution atau A.H. Nasution. Ini kesaksian Alpiah yang menyaksikan langsung G30S PKI di rumah Jenderal A.H. Nasution. /Tangkapan layar kanal YouTube/ Ilham Rangkuti

SEPUTARLAMPUNG.COM - Tragedi berdarah Gerakan 30 September atau G30S PKI tak berhasil merenggut nyawa Abdul Haris Nasution atau AH Nasution.

Tapi, peristiwa yang terjadi 20 tahun setelah kemerdekaan Indonesia itu merenggut nyawa putri kecilnya, Ade Irma Suryani, dan Ajudan terbaiknya, Lettu CZI Pierre Andries Tendean.

AH Nasution sebenarnya merupakan target utama para penculik G30S PKI yang dikomandani oleh Letkol Untung dari Komando Balation I resimen Cakrabirawa.

Pada saat itu, AH Nasution merupakan Jenderal TNI sekaligus tengah menjabat sebagai Menteri Pertahanan dan Keamanan Indonesia ke-12.

AH Nasution sedang beristirahat di rumah ketika pasukan penculik G30S PKI yang dipimpin oleh Lettu. Dul Arief mengepung rumahnya. 

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 3 Kelas 4 SD Halaman 81 82 84 85 86 Subtema 2: Keberagaman Makhluk Hidup di Lingkunganku

Sebelum alarm pagi berbunyi untuk membangunkan orang seisi rumah, pasukan Lettu Dul Arief berhasil membekuk para penjaga rumah AH Nasution yang masih mengantuk.

15 orang prajurit di bawah komando Dul Arief langsung memaksa masuk ke dalam rumah AH Nasution. Seperti mendapat firasat buruk, Istri AH Nasution, Johanna Sunarti, mendengar bahwa pintu rumah mereka dibuka paksa.

Johanna langsung bangun dari tempat tidur dan membuka pintu kamar, benar saja, di melihat para pasukan Cakrabirawa sudah siap menembak ke arah kamarnya.

Halaman:

Editor: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqir

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x