SEPUTARLAMPUNG.COM - Ada momen penting di Bulan Mei yang sangat bermakna pada bidang pendidikan. Ya, tanggal 2 Mei diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas).
Sejarah penetapan tanggal 2 Mei sebagai Hardiknas disamakan dengan Hari Kelahiran Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara.
Ki Hadjar Dewantara merupakan seorang penggerak di bidang pendidikan, beliau berani menentang kebijakan pendidikan pemerintah Hindia Belanda pada masanya.
Pria yang memiliki nama asli Raden Mas Soewardi Soerjaningrat ini lahir dari keluarga kaya dan terpandang.
Dia merupakan putra Kanjeng Pangeran Ario (K.P.A.) Suryaningrat, atau cucu Sri Paku Alam III.
Tidak ada kesulitan baginya untuk menempuh pendidikan, di antaranya pendidikan di lingkungan Istana Paku Alam, pendidikan agama dari pesantren Kalasan di bawah asuhan KH. Abdurahman, dan pendidikan formal ELS (Europeesche Legere School), sekolah Dasar Belanda III.
Tawaran bea siswa dari dr. Wahidin Sudiro Husodo di Puro Pakualaman untuk masuk STOVIA (School Fit Opleiding Van Indische Artsen) atau Sekolah Dokter Jawa di Jakarta dengan mendapat bea siswa juga diterimanya.
Baca Juga: 1 Mei Ditetapkan sebagai Hari Libur Nasional, Begini Sejarah Terjadinya Hari Buruh di Dunia