Gejala TTS
Ada beberapa gejala yang dapat terjadi pada penderita TTS, antara lain sebagai berikut:
- Sakit kepala yang parah dan terus-menerus.
- Penglihatan kabur.
- Kesulitan berbicara.
- Mengantuk.
- Kejang atau kebingungan.
- Sulit bernafas.
- Nyeri dada.
- Pembengkakan kaki.
- Nyeri perut yang terus-menerus.
- Bercak darah kecil di bawah kulit di sekitar tempat suntikan.
Jika dicurigai mengalami gejala-gejala tersebut dalam jangka waktu 4-42 hari usai menerima vaksin COVID-19 AstraZeneca, maka disarankan untuk segera melakukan pemeriksaan ke Rumah Sakit dan mendapatkan perawatan.
Baca Juga: Leptospirosis Sebabkan Warga di Boyolali Meninggal Dunia, Ketahui Gejala dan Cara Pencegahannya
Sementara itu, Komisi Nasional Pengkajian dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (Komnas PP KIPI) menyatakan bahwa tidak ada kejadian TTS setelah pemakaian vaksin COVID-19 AstraZeneca di Indonesia.
Di mana, sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.
“Selama setahun, bahkan lebih, kami amati dari Maret 2021 sampai Juli 2022. Kami lanjutkan lebih dari setahun karena tidak ada gejalanya, jadi kami lanjutkan beberapa bulan untuk juga supaya memenuhi kebutuhan jumlah sampel yang dibutuhkan untuk menyatakan ada atau tidak ada keterkaitan. Sampai kami perpanjang juga tidak ada TTS pada AstraZeneca,” kata Prof. Hinky Hindra Irawan Satari selaku Ketua Komnas PP KIPI pada 1 Mei 2024, dikutip tim Seputarlampung.com dari laman sehatnegeriku,kemkes.go.id pada 3 Mei 2024.
Meski demikian, masyarakat tetap bisa melaporkan apabila terdapat kejadian pasca-imunisasi kepada Komnas KIPI melalui Puskesmas terdekat.
Demikian informasi terkait gejala dari kondisi langka TTS yang merupakan efek samping yang dapat ditimbulkan oleh vaksin COVID-19 AstraZeneca.***