Info Lampung Hari Ini: Jelang Idul Adha 2022, Vaksinasi Hewan Ternak Terus Dikebut di Lamsel, Ada 6500 Dosis

- 8 Juli 2022, 11:30 WIB
Ilustrasi vaksinasi PMK.
Ilustrasi vaksinasi PMK. /Pixabay/violetta

Maka dari itu, di Desa Trans Tanjungan, Kecamatan Katibung, melakukan pencegahan dan pengendalian virus PMK pada hewan ternak yang sudah banyak kasus terkonfirmasi di beberapa kota di Indonesia.

Lampung Selatan mendapatkan bantuan vaksinasi sebanyak 6500 dosis dari pemerintah pusat dan selanjutnya diberikan vaksinasi kepada hewan ternak yang dalam kondisi sehat.

Baca Juga: Buntut Panjang Kasus Pencabulan terhadap Santriwati, Kemenag Cabut Izin Pondok Pesantren Shiddiqiyyah Jombang

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lampung Selatan, Rini Ariasih menyebutkan, kegiatan pemantauan vaksinasi tersebut telah diberikan 100 dosis vaksin kepada hewan ternak yang dimiliki masyarakat sekitar dengan takaran dosis sebanyak 2ml yang disuntikkan dengan merek vaksin Aftopor.

“Dan hari ini adalah aplikasi vaksin yang terakhir setelah kami diberikan waktu 1 Minggu untuk dapat mendistribusikan 6500 dosis tersebut,” ucap Rini Ariasih, dikutip dari laman Antara News pada 8 Juli 2022.

Ia juga menjelaskan, bahwa vaksinasi tahap pertama ini sesuai instruksi dari pemerintah pusat untuk diprioritaskan untuk hewan ternak sapi mengingat sapi menjadi salah satu hewan yang akan dijadikan kurban saat hari raya Idul Adha mendatang.

Baca Juga: LOKER di PT WINGS Group Penempatan Khusus Wilayah Jawa Timur, Lulusan D3/S1 Semua Jurusan Segera Daftar

Di sisi lain, penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kota Metro semakin meluas.

Pada wilayah Kecamatan Metro Pusat telah ditetapkan menjadi zona merah, karena ditemukan dua ekor sapi positif terpapar virus tersebut.

"Iya itu langsung otomatis ketika hasil laboratorium itu menunjukkan positif PMK maka radius satu kecamatan ditetapkan menjadi zona merah. Jadi Kecamatan Metro Pusat masuk zona merah," ucap Kepala DKP3 Metro, Heri Wiratno, Rabu, dikutip dari laman Antara News pada 8 Juli 2022.

Ia juga menjelaskan, bahwa penemuan kasus baru tersebut berawal saat pihaknya melakukan surveilans di Kelurahan Hadimulyo Timur dan ditemukan dua ekor sapi warga milik Sugiono mengalami gejala klinis PMK.

"Dari survei di kandang itu ditemukan dua ekor sapi bergejala PMK dengan populasi dalam kandang lima ekor sapi, sehingga dilakukan pengambilan sampel untuk dikirim ke BVET dan dilakukan pengobatan," tambahnya.

Halaman:

Editor: Desy Listhiana Anggraini

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah