Seorang Guru Dipenggal dan Dunia Sempat Mencekam, Ternyata karena 'Kebohongan Kecil' Seorang Siswi Prancis Ini

- 10 Maret 2021, 10:14 WIB
Ilustrasi bendera Prancis./
Ilustrasi bendera Prancis./ /Pixabay/RGY23

Gadis itu dituduh memfitnah, sementara ayahnya Chinina dan seorang pengkhotbah Islam dituduh terlibat dalam pembunuhan itu.

Pengacara keluarga Paty marah karena ternyata gadis itu terbukti berbohong yang menyebabkan gurunya tewas.

Baca Juga: Kondisi Ekonomi Dinilai Membaik, Pemerintah Kurangi Diskon Tarif Listrik 50 Persen per April

"Segala sesuatu dalam penyelidikan menunjukkan sangat awal bahwa dia berbohong," kata pengacara Paty, Virginie Le Roy pada Selasa, 9 Maret 2021.

Kematian Paty mengirimkan gelombang kejutan ke seluruh Prancis dan menyalakan kembali ketegangan di negara itu karena pemisahan yang ketat antara gereja dan negara bagian.

Tak hanya itu, Presiden Emmanuel Macron yang membela kartun Muhammad karena kebebasan berekspresi memicu protes massal dan pemboikotan barang-barang Prancis di banyak negara mayoritas Muslim.

Artikel ini sebelumnya telah tayang di Pikiran-rakyat.com dengan judul "Dunia Tertipu, Siswi Prancis Mengaku Mengarang Cerita Gurunya Tunjukkan Karikatur Nabi Muhammad". 

Perancis memiliki sejarah kelam terkait karikatur Nabi Muhammad, Kantor Charlie Hebdo, majalah yang menerbitkan kartun Nabi menjadi sasaran serangan pada tahun 2015 dan menyebabkan 15 orang tewas.

Selain itu, setelah komentar Macron tentang pembunuhan Paty, tiga orang tewas dalam serangan teroris di sebuah gereja Katolik di Nice pada 29 Oktober 2020.***(Julkifli Sinuhaji/Pikiran Rakyat)

Halaman:

Editor: Ririn Handayani

Sumber: The Guardian Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah