Seorang Guru Dipenggal dan Dunia Sempat Mencekam, Ternyata karena 'Kebohongan Kecil' Seorang Siswi Prancis Ini

- 10 Maret 2021, 10:14 WIB
Ilustrasi bendera Prancis./
Ilustrasi bendera Prancis./ /Pixabay/RGY23

 

Pengacara gadis itu mengungkapkan bahwa kliennya telah mengkonfirmasi bahwa dia tidak benar-benar menghadiri kelas dan sedang sakit pada saat itu.

"Dia berbohong karena merasa terjebak dalam spiral karena teman-teman sekelasnya memintanya menjadi juru bicara," kata pengacara Mbeko Tabula.

Gadis itu dilaporkan memiliki riwayat masalah perilaku. Dia kemudian membuat klaim bahwa gurunya menyebarkan karikatur Nabi kepada ayahnya.

Baca Juga: Liga Champions 2021: Juventus yang Menang Namun Porto yang Melenggang

Setelah mendengar cerita itu, ayahnya yang marah, Brahim Chnina asal Maroko, berbagi video di Facebook. Dalam video itu dia mencela Paty dan meminta untuk dipecat dari sekolah menengah di Conflans-Sainte-Honorine.

Ayah gadis itu kemudian mengadu ke sekolah dan polisi dengan menuduh Paty bersalah karena "menyebarkan gambar porno", dan memicu tuduhan Islamofobia di sekolah.

Video yang beredar secara online itu memancing kemarahan di media sosial, termasuk ancaman pembunuhan terhadap Paty.

 

10 hari setelah kebohongan siswi itu, gurunya Samuel Paty tewas dengan cara dipenggal oleh pria asal Chechnya bernama Abdullakh Anzorov. Pelaku kemudian tewas ditembak polisi.

Halaman:

Editor: Ririn Handayani

Sumber: The Guardian Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah