Prancis Mencekam dan Diboikot Usai Pernyataan Kontroversial, Emmanuel Macron Akhirnya Buka Suara

- 1 November 2020, 10:05 WIB
Presiden Prancis Emmanuel Macron didesak untuk segera meminta maaf dan MUI serukan boikot produk Prancis
Presiden Prancis Emmanuel Macron didesak untuk segera meminta maaf dan MUI serukan boikot produk Prancis /Tangkapan Layar Twitter @EmmanuelMacron

SEPUTAR LAMPUNG - Setelah sekian lama diam menyusul sejumlah aksi yang merespon pernyataannya yang kontroversial, Presiden Emmanuel Marcon akhirnya buka suara.

Sebagaimana diketahui, pernyataannya yang kontroversial terkait dengan Islam dan penayangan karikatur Nabi Muhammad SAW di Mahalaj Charlie Hebdon, suasana Prancis menjadi mencekam.

Tak hanya itu, produk negara itu juga mengalami pemboikotan di banyak negara muslim. Sejumlah perusahaan dilaporkan mulai mengalami kerugian dan saham yang anjlok.

Menyikapi kondisi yang semakin tidak kondusif, Presiden Prancis Emmanuel Macron pada hari Sabtu 31 Oktober 2020 akhirnya angkat bicara.

Baca Juga: Hari Pahlawan 2020, Sejarah Singkat dan Download Logo Format PNG

Dia mengaku menghormati Muslim yang dikejutkan oleh kartun Nabi Muhammad, tetapi itu bukan alasan untuk melakukan kekerasan.

Pernyataannya keluar setelah para pejabatnya meningkatkan keamanan menyusul serangan pisau di sebuah gereja Prancis yang menewaskan tiga orang pada minggu ini.

Dimana seorang penyerang memenggal kepala seorang wanita dan membunuh dua orang lainnya di sebuah gereja di Nice pada hari Kamis, 29 Oktober 2020.

Tersangka penyerang, berusia 21 tahun dari Tunisia, ditembak oleh polisi dan sekarang dalam kondisi kritis di rumah sakit, seperti dikutip rri.co.id dari Reuters, Minggu 1 November 2020.

Halaman:

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x