Imbas Ucapan Macron yang Menghina Islam, Warga Prancis Justru Berbondong-bondong Jadi Mualaf

- 10 November 2020, 15:00 WIB
Ilustrasi Masjid
Ilustrasi Masjid /PIXABAY

SEPUTAR LAMPUNG - Ucapan dan sikap Presiden Prancis Emmanuel Macron yang mendiskreditkan Islam tidak hanya memantik kemarahan umat muslim sedunia.

Banyak kalangan non muslim yang juga ikut memrotes. Jika negara-negara muslim merespon sikap Macron dengan melakukan boikot terhadap produk-produk Prancis, maka kalangan non muslim khususnya warga Prancis melakukannya dengan cara yang unik.

Mereka justru lebih simpati pada Islam. Bahkan tak sedikit yang akhirnya mengikrarkan diri menjadi mualaf.

Baca Juga: Masih Keturunan Nabi Muhammad, Ini Silsilah Habib Rizieq Shihab yang Membuat Banyak Orang Penasaran

Dikutip dari laman About Islam, bangunan Masjid Sahaba di jantung pinggiran kota kelas menengah Creteil di Paris dikenal sebagai masjid para mualaf.

Sekitar 150 acara pengucapan syahadat dilakukan setiap tahun di masjid Sahaba. Menurut video Muslim Converts Stories, jumlah orang Prancis yang masuk Islam setiap tahun meningkat secara signifikan.

Artikel ini sebelumnya telah tayang di Mantrasukabumi.com dalam artikel "Gegara Ulah Macron yang Menghina Islam, Jumlah Mualaf di Prancis Justru Naik hingga Dua Kali Lipat".

Laporan lain oleh harian La Croix pada 25 Agustus, mengutip survei yang dilakukan oleh Pierre Schmidt tentang mualaf di Prancis, menyatakan selalu ada warga yang memeluk Islam. “mungkin ada sekitar 10 mualaf setiap hari,” ujarnya.

Baca Juga: Terbaru, Kumpulan Puisi Hari Pahlawan untuk Tugas Sekolah Mulai SD Hingga SMP

Halaman:

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Mantra Sukabumi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x