SEPUTAR LAMPUNG - Prancis tengah mengalami situasi yang sulit.
Selain harus berjibaku dengan pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, negara tersebut juga harus menghadapi kecaman internasional yang berdampak pada pemboikotan produk-produk Prancis di berbagai negara.
Sebagaimana diketahui, penayangan karikatur dan pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron telah melukai perasan umat Muslim.
Sejumlah negara melakukan boikot yang sedikit banyak berpengaruh terhadap penjualan produk Prancis di berbagai negara.
Baca Juga: Kelelahan, Tiga Wisatawan Tenggelam di Pantai Sebalang Lampung Selatan
Saham beberapa perusahaan Prancis juga dikabarkan mengalami penurunan hanya dalam hitungan hari sejak aksi boikot dilakukan.
Tak hanya itu, situasi dalam negeri juga dikabarkan mencekam dengan adanya aksi pembunuhan di gereja.
Seseorang yang meneriakkan "Allahu Akbar" memenggal seorang perempuan dan menewaskan dua orang lainnya di gereja Kota Nice.
Selang dua hari setelah kejadian tersebut, seorang Pendeta Ortodoks Yunani pada Sabtu (31/10), ditembak hingga luka parah di salah satu gereja di Kota Lyon, Prancis.