Materi Khutbah Jumat Pilihan Edisi 3 Februari 2023 dengan Tema Bahaya dari Su'udzon

- 31 Januari 2023, 14:40 WIB
Materi khutbah Jumat edisi 3 Februari 2023 dengan tema bahaya dari su'udzon./Alena Darmal/ Pexels
Materi khutbah Jumat edisi 3 Februari 2023 dengan tema bahaya dari su'udzon./Alena Darmal/ Pexels /

Hadirin jamaah Jumat yang dimuliakan Allah Subhanahu wa Ta’ala,

Baca Juga: Keren, Ada 4 Universitas Terbaik Asal Sorong Papua Barat yang Raih Peringkat Dunia, Kampus Mana Saja?

Islam mensyariatkan kepada kita untuk selalu menjaga hubungan baik antar sesama manusia, agar masyarakat bisa hidup dengan sangat nyaman. Bahkan sampai ada apapun peluang terkecil yang bisa merusak kenyamanan hubungan antar sesama manusia dilarang oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.

Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengingatkan kepada kita, salah satunya adalah hindari terlalu sering memberikan persangkaan kepada orang lain. Adz-Dzon yaitu memberikan persangkaan kepada orang lain. Sampai Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam pernah bersabda:

‎إِيَّاكُمْ وَالظَّنَّ فَإِنَّ الظَّنَّ أَكْذَبُ الْحَدِيثِ

“Jauhilah persangkaan-persangkaan karena memiliki banyak persangkaan kepada orang lain adalah ucapan yang paling dusta.” (Muttafaqun ‘alaih)

Para ulama menjelaskan bahwa persangkaan disebut sebagai ucapan yang paling dusta. Karena ketika orang itu memberikan persangkaan kepada perbuatan orang lain, berarti dia memberi nilai dengan aneka macam nilai. Sehingga kalau Si A su’udzon kepada Si B, maka ada banyak kemungkinan. Jangan-jangan Si A itu seperti ini, jangan-jangan Si A seperti ini, jangan-jangan seperti ini. Ada banyak kemungkinan jangan-jangan. Jangan-jangan Si A itu 1, jangan-jangan Si A 2, dan seterusnya. Dan dari sekian banyak kemungkinan itu bisa jadi yang benar hanya satu, sementara yang lain adalah persangkaan yang salah.

Sehingga ketika ada orang yang dia menilai perbuatan orang lain, su’udzon kepada orang lain, dia memiliki banyak sekali penilaian. Mungkin bisa 5/6/7 penilaian. Dari 5/6/7 itu yang mungkin benar -dan itu masih memungkinkan- hanya satu. Sedangkan yang lain sisanya adalah sebuah kesalahan.

Makanya oleh Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bahwa dzon disebut sebagai أَكْذَبُ الْحَدِيثِ (ucapan yang paling dusta), karena ketika orang memiliki dzon maka ada banyak sekali persangkaan, ada banyak sekali kemungkinan-kemungkinan yang ada pada dirinya, dan itu semuanya adalah kemungkinan yang menurut penilaian dia, yang jelas itu salah, yang memungkinkan benar hanya satu.

Baca Juga: PT Aneka Dasuib Jaya Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3, Cek Posisi dan Kualifikasinya

Halaman:

Editor: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqir

Sumber: Ngaji.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah