Sebagaimana yang diketahui publik di awal kasus tewasnya Brigadir J akibat baku tembak, disebutkan bahwa hal itu terjadi karena adanya pelecehan yang dilakukan korban kepada Putri. Nyatanya kabar ini banyak memunculkan kejanggalan.
Ahmad Taufan menegaskan, penyelidik harus terus menggali informasi dan melakukan ngujian terkait pernyataan yang dibuat dalam pendalaman kasus pembunuhan Brigadir j ini.
Pasalnya, dari beberapa pemeriksaan sejumlah pihak, keterangan Putri Candrawathi kerap berubah-ubah saat dimintai pengakuan oleh Komnas HAM.
"Telah membuat kehebohan banyak pihak tapi ternyata orang yang bersangkutan saja (Putri) mengatakan 'saya cuma disuruh mengakui saja di Duren Tiga,' sebetulnya peristiwanya di Magelang. Nanti jangan-jangan dikejar lagi, beda lagi kan gitu," pungksnya.
Sampai saat ini masyarakat terus menanti dan memantau kasus pembunuhan Brigadir J, yang saat ini telah dilakukan rekonstruksi dengan 78 adegan mulai kejadian di Magelang hingga tewasnya Brigadir J di Duren tiga, Jakarta Selatan.***