Teks Khutbah Jumat Pilihan Edisi 10 Februari 2023 dengan Tema Bahaya Dukun dan Perdukunan

- 9 Februari 2023, 10:25 WIB
Teks khutbah Jumat edisi 10 Februari 2023 dengan tema bahaya dukun dan perdukunan./ Arina Dmitrieva/Pexels
Teks khutbah Jumat edisi 10 Februari 2023 dengan tema bahaya dukun dan perdukunan./ Arina Dmitrieva/Pexels /

Begitulah para dukun yang mendapat berita-berita dari setan yang mungkin sekali dua kali dia benar, tetapi 1001 kalinya dukun itu adalah bohong dan dusta. Yang satu kali itulah yang menjadi bumbu-bumbu oleh para pengikut-pengikut dan pembela-pembela dukun tersebut. Sehingga digembar-gemborkan dan ternyata orang-orang awam yang bodoh, yang tidak paham akidah, akhirnya mereka percaya.

Mudah-mudahan kita bisa memahami bahaya dukun yang ternyata di zaman sekarang masih terus merajalela, bahkan dibangkitkan lagi dengan bentuk dan gaya baru, bahkan sampai-sampai ada organisasinya.

Maka hati-hati, pelajari terus akidah, wujudkan tauhid itu, pahami dan pelajari apa bentuk-bentuk kesyirikan, agar kita bisa menjauhinya.

Khutbah kedua

‘Ibadallah..

Bertakwalah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan perbanyaklah amal shalih, serta tempuhlah jalan-jalan orang-orang yang lurus, yang jujur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dan ketahuilah setan selalu berusaha dengan segala cara untuk menyesatkan dan menjerumuskan manusia kepada kesyirikan.

Di zaman sekarang, dukun-dukun berdasi, sebagian lagi mereka berjubah, memakai serban, memakai peci, kadang dinamakan juga sebagai ustadz, kadang dipanggil kiayi, ki aki, dan segala macamnya.

Lalu terkadang dia komat-kamit mengucapkan sebagian dari ayat-ayat Al-Qur’an. Tetapi ketahuilah di antara ciri-ciri dukun yang mesti kita ketahui adalah ketika datang berobat seringkali dia menanyakan nama pasien dan nama ibu atau bapaknya. Hal ini untuk menggabungkan huruf yang bisa tergabung unsur-unsurnya, ada unsur air, ada unsur tanah, ada unsur udara, angin dan segala macamnya.

Kemudian kadang dia meminta benda-benda dari orang yang datang kepada dia. Kadang minta bajunya, minta baju dalamnya, minta foto, minta kopiyahnya, atau apa saja. Lalu meminta syarat yang aneh-aneh. Misalnya hewan dengan sifat-sifat tertentu, benda-benda dengan sifat-sifat tertentu. Lalu disembelih. Sebagian darahnya dibuang ke laut, ke sungai, atau tempat-tempat yang dianggap keramat.

Lalu dia juga menggunakan benda-benda yang dianggap sakti, bisa berbentuk keris, pisau, pedang, cincin, dan lain segala macamnya. Ini yang dianggapnya sebagai jimat.

Halaman:

Editor: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqir

Sumber: Ngaji.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah