Banyak penelitian telah mendokumentasikan peningkatan tingkat insomnia dan gangguan mental selama pandemi.
Selama pandemi, orang yang mengalami insomnia dan kesulitan tidur meningkat hingga 40 persen.
Padahal, sebelum pandemi terjadi angka tersebut masih jauh di bawahnya, yaitu 24 persen.
Sementara itu, siapa pun bisa mengembangkan gejala Coronasomnia. Namun, kelompok orang tertentu memiliki peningkatan risiko yang tinggi, termasuk:
1. Pasien dengan Covid-19;
2. Pekerja garis depan;
3. Pengasuh yang tidak dibayar;
4. Pekerja penting;
5. Wanita;