Apa itu Coronasomnia? Apa Bedanya dengan Insomnia Biasa? Simak Pula 7 Kelompok yang Berisiko Tinggi Mengalami

- 16 November 2021, 14:00 WIB
Ilustrasi Coronasomnia
Ilustrasi Coronasomnia /Pixabay/Sammy-Sander

Banyak penelitian telah mendokumentasikan peningkatan tingkat insomnia dan gangguan mental selama pandemi.

Selama pandemi, orang yang mengalami insomnia dan kesulitan tidur meningkat hingga 40 persen.

Padahal, sebelum pandemi terjadi angka tersebut masih jauh di bawahnya, yaitu 24 persen.

Sementara itu, siapa pun bisa mengembangkan gejala Coronasomnia. Namun, kelompok orang tertentu memiliki peningkatan risiko yang tinggi, termasuk:

Baca Juga: UPDATE Kasus Sate Sianida yang Menewaskan Anak Seorang Ojol di Bantul, Ini Tuntutan Jaksa pada Terdakwa

1. Pasien dengan Covid-19;

2. Pekerja garis depan;

3. Pengasuh yang tidak dibayar;

4. Pekerja penting;

5. Wanita;

Halaman:

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Sleep Foundation


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah