Ternyata Banyak Anak Kelas 5 dan 6 SD di Daerah Indonesia Ini yang Belum Bisa Baca Tulis, Apa Penyebabnya?

- 7 Desember 2022, 19:20 WIB
Ilustrasi membaca.*
Ilustrasi membaca.* /Pixabay/David

”Selain itu, kurikulum yang ber fokus pada materi esensial juga berpotensi mengurangi ketimpangan hasil belajar bagi kelompok rentan,” ujarnya.

Berangkat dari temuan-temuan tersebut, ada sejumlah rekomendasi yang dirumuskan. Di level sistem dan kebijakan, perlu ada transformasi kurikulum, pengembangan kapasitas guru, serta perbaikan akses dan kualitas sumber daya pembelajaran dan infrastruktur.

Di level sekolah, perlu ada penggunaan asesmen formatif, adaptasi pembelajaran sesuai dengan kemampuan siswa, serta memaksimalkan penggunaan sumber belajar seperti platform Merdeka Mengajar (PMM) dan platform lokal yang tersedia.

Di level komunitas, perlu ada upaya mengaktifkan komunitas praktisi, seperti kelompok kerja guru (KKG), untuk pengembangan kapasitas guru, serta membangun dan memperkuat kolaborasi dengan masyarakat dan entitas pendidikan terkait.***(Muhammad Ashari/Pikiran Rakyat)

Halaman:

Editor: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqir

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x