Adapun Proses pencetakan ORI dilakukan di Percetakan Republik Indonesia, Salemba, Jakarta di bawah Kementerian Penerangan.
Saat itu, pencetakan ORI dikerjakan setiap hari, mulai dari jam 7 pagi hingga jam 10 malam.
Hingga pada Mei 1946, pencetakan ORI di Jakarta harus berhenti dan dipindahkan ke daerah lain karena alasan keamanan.
Akhirnya ORI beredar untuk pertama kalinya di Indonesia pada 30 Oktober 1946.
Kala itu, A. A. Maramis menjadi orang pertama yang menandatangani ORI dan sudah tidak menjabat lagi sebagai Menteri Keuangan digantikan oleh oleh Sjafruddin Prawinegara di bawah Kabinet Sjahrir III.
Sejak saat itu, 30 Oktober 1946 ditetapkan sebagai Hari Keuangan Nasional atau Hari Oeang dan memperingati lahirnya mata uang Indonesia.
Baca Juga: Gara-gara Pesta Halloween, Ratusan Orang Meninggal Dunia dan Luka-luka di Itaewon Seoul
Demikian ulasan tentang tujuan dan sejarah singkat Hari Keuangan Nasional 30 Oktober 2022 atau Hari Oeang ke-76 hingga munculnya mata uang resmi Indonesia.***(Kurota Aini)