SEPUTARLAMPUNG.COM - Berikut daftar nama para anggota polisi yang dianggap bertanggung jawab atas tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang.
Seperti diketahui, tragedi Kanjuruhan menjadi musibah paling memilukan bagi masyarakat Indonesia saat ini.
Tragedi Kanjururan terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya pada Sabtu, 1 Oktober 2022.
Tercatat, ada 125 orang yang dinyatakan meninggal atas peristiwa tersebut.
Adapun, belum lama ini, Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat dicopot dari jabatannya oleh Kapolri Listyo Sigit Prabowo.
Keputusan pencopotan AKBP Ferli Hidayat diambil dari hasil evaluasi dan analisa yang dilakukan tim investigasi terkait tragedi yang terjadi pada Sabtu, 1 Oktober di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, Jawa Timur.
AKBP Putu Kholis Arya pun ditunjuk untuk menggantikan AKBP Ferli Hidayat sebagai Kapolres Malang.
AKBP Putu Kholis Arya sebelumnya menjabat Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok Polda Metro Jaya.
Adapun, AKBP Ferli Hidayat dimutasi sebagai Perwira Menengah (Pamen) Sumber Daya Manusia (SSDM) Polri.
Tak hanya, AKBP Ferli Hidayat yang dicopot dari jabatannya. Kapolri juga memerintahkan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta untuk menonaktifkan jabatan Komandan Batalyon (Danyon), Komandan Kompi (Danki), dan Komandan Peleton (Danton) Brigade Mobile (Brimob).
Dilansir dari pikiranrakyat.com, total ada 9 (sembilan) nama komandan yang dinonaktifkan dari jabatannya karena Tragedi Kanjuruhan dan kini sedang menjalani pemeriksaan, yakni:
- AKBP Agus
- AKP Hasdarman
- Aiptu Solihin
- Aiptu M Samsul
- Aiptu Ari Dwiyanto
- AKP Untung
- AKP Danang
- AKP Nanang
- Aiptu Budi
Adapun dilansir PMJ News, Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta meminta maaf atas terjadinya tragedi di Stadion Kanjuruhan.
"Saya sebagai Kapolda prihatin sekaligus meminta maaf jika di dalam proses pengamanan yang berjalan terdapat kekurangan. Ke depannya akan kami evaluasi bersama pihak terkait. Harapannya ke depan adalah pertandingan sepakbola yang aman nyaman dan menggerakkan ekonomi," kata Nico.
Sebagai informasi, tragedi Kanjuruhan dicurigai merupakan dampak dari penembakan gas air mata yang bertujuan untuk memukul mundur para Aremania yang turun ke lapangan pasca kekalahan Arema FC vs Persebaya di Liga 1 dengan skor akhir 2-3.
Dilansir dari Antara, adapun dilansir dari Antara, jumlah korban meninggal dunia dalam tragedi Kanjuruhan ada sebanyak 125 orang.
Sementara jumlah korban luka ada sebanyak 467 orang.***