SEPUTARLAMPUNG.COM – Kerusuhan yang terjadi usai pertandingan sepakbola BRI Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, antara Arema vs Persebaya membuat masyarakat Indonesia hingga dunia terhenyak kaget sekaligus pilu.
Ratusan nyawa hilang akibat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang dalam lanjutan BRI Liga 1 antara Arema vs Persebaya, pada Sabtu, 1 Oktober 2022. Dari data terbaru yang diupdate Arema hingga tulisan ini tayang, sudah 221 orang meninggal dunia.
Dari 221 orang yang meninggal dunia daam kerusuhan di Kanjuruhan, ada 2 anggota polisi yang turut menjadi korban meninggal dunia.
Adapun dua anggota polisi yang menjadi korban meninggal tersebut adalah Bripka Andik Purwanto dan Briptu Fajar Yoyok Pujiono.
Identitas kedua polisi yang gugur saat mengamankan situasi di Kanjuruhan itu diungkap melalui unggahan di akun Instagram resmi Divisi Humas Polri.
"Kepolisian Negara Republik Indonesia mengucapkan turut berduka cita atas gugurnya Bripka Andik Purwanto Personel Polres Tulungagung Polda Jatim & Briptu Fajar Yoyok Pujiono Personel Polres Trenggalek Polda Jatim," tulis akun Instagram Divisi Humas Polri @divisihumaspolri, Minggu, 2 Oktober 2022.
Seperti diketahui, kerusuhan di Kanjuruhan terjadi karena kalahnya Arema saat menjamu Persebaya di kandang sendiri. Alhasil para suporter Arema yang dikenal dengan sebutan Aremania tidak terima dan meluapkan kekecewaan kepada para pemain Arema Malang.