SEPUTARLAMPUNG.COM – Tragedi kericuhan usai laga BRI Liga 1 antara Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang mengakibatkan korban jiwa.
Hingga saat ini ada 180 Orang dalam Perawatan dan 153 dikabarkan meninggal usai tragedi Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Kericuhan yang terjadi usai pertandingan Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang membuat luka mendalam sejumlah pihak dan tentunya sangat mencoreng sepak bola Indonesia.
Apalagi kerusuhan tersebut mengakibatkan suporter atau penonton luka-luka hingga korban jiwa yang jumlahnya begitu banyak.
Baca Juga: Imbas Tragedi Malang, PSSI Larang Arema FC Jadi Tuan Rumah dan Liga 1 Berhenti Sepekan
Padahal, sebelumnya pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya berjalan dengan lancar, namun kekalahan yang dialami oleh Arema membuat suporter Aremania merasa kecewa dan meluapkan rasa kekecewaan dengan merusak fasilitas hingga membuat kericuhan di lapangan.
Sebelumnya, ada 127 orang dilaporkan meninggal dunia dalam tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur,
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol. Nico Afinta dalam jumpa pers di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu, menyebutkan dua dari 127 orang yang meninggal dunia tersebut merupakan anggota Polri.
"Dalam kejadian itu, telah meninggal 127 orang, dua diantaranya adalah anggota Polri," kata Nico di Malang, Minggu, dikutip dari laman Antara News.