SEPUTARLAMPUNG.COM - Sebanyak 127 orang meninggal dunia akibat tragedi kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Pertandingan BRI Liga 1 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya berakhir dengan skor 2-3, dan kemenangan untuk tim tamu.
Tak terima timnya kalah, para suporter Arema FC turun kelapangan untuk meluapkan emosinya, seperti dikutip dari PSSI.
Dalam tragedi yang menewaskan 127 orang tersebut, sejumlah aparat keamanan yang bertugas menjaga pertandingan menembakkan gas air mata guna mengahalau suporter yang memasuki lapangan.
Sejumlah mobil polisi yang berada di lapangan terbalik akibat kericuhan yang berimbas tewasnya 127 orang.
"PSSI menyesalkan tindakan suporter Aremania di Stadion Kanjuruhan. Kami berduka cita dan meminta maaf kepada keluarga korban serta semua pihak atas insiden tersebut. Untuk itu PSSI langsung membentuk tim investigasi dan segera berangkat ke Malang," kata Iriawan selaku ketua umum PSSI, dikutip dari PSSI.
"Untuk sementara kompetisi Liga 1 2022/2023 kami hentikan selama satu pekan. Selain itu tim Arema FC dilarang menjadi tuan rumah selama sisa kompetisi musim ini," lanjutnya.
Atas kericuhan yang berimbas tewasnya 127 orang tersebut, PSSI turut mendukung agar pihak kepolisian mengusut tuntas kejadian tersebut.