Kronologi Kerusuhan Laga Arema Vs Persebaya yang Sebabkan 127 Orang Meninggal, Benarkah karena Gas Air Mata?

- 2 Oktober 2022, 07:05 WIB
Tangkapan layar kerusuhan Aremania di stadion Kanjuruhan, Malang, usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu 1 Oktober 2022.
Tangkapan layar kerusuhan Aremania di stadion Kanjuruhan, Malang, usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu 1 Oktober 2022. /Instagram @lingkarfootball/

SEPUTARLAMPUNG.COM – Kerusushan terjadi paska laga Arema vs Persebaya di stadion Kanjuruhan, Malang pada lanjutan Liga 1, Sabtu, 1 Oktober 2022.

Akibat kejadian ini, 127 orang dikabarkan meninggal dunia, yang kabarnya juga disebabkan karena tembakan gas air mata.

Pada pertandingan lanjutan kompetisi Liga 1 antara Arema vs Persebaya Surabaya, akhirnya tim Singo Edan berhasil mengakhiri rekor buruk dan memenangkan laga setelah 23 tahun dengan skor 2-3.

Sayangnya, para suporter Arema tidak terima atas kekalahan itu. Ribuan Aremania yang menyaksikan pertandingan tuan rumah saat menjamu Persebaya itu turun ke dalam lapangan hingga memicu kerusuhan.

Baca Juga: Soal PTS PKN Kelas 7 Semester Ganjil Tahun 2022, Lengkap dengan Kunci Jawaban

Dalam sebuah thread di Twitter yang ditulis oleh salah satu penonton selamat dengan akun @RezqiWahyu_05, ia menceritakan kronologi insiden itu.

“Kick off dimulai dan pertandingan berjalan aman , tanpa kericuhan sedikitpun .. Yg ada hanya supporter Arema saling melontarkan psywar ke arah pemain persebaya,” katanya.

Namun, saat jeda istirahat usai babak pertama, ada sekitar 2-3 kali kericuhan di tribun 12-13. Untungnya kericuhan ini masih bisa segera diamankan oleh pihak berwenang.

Saat babak kedua, Persebaya berhaasil mencetak gol ke-3. Hal ini membuat Arema FC semakin tampil menyerang menggempur gawang Persebaya. Sayangnya tidak ada gol yang tercipta untuk menambah gol hingga peluit akhir pertandingan dibunyikan.

Halaman:

Editor: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqir

Sumber: Twitter ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah