Mahfud MD Sebut Banyak Kejanggalan dalam Penanganan Kasus Baku Tembak antar Anggota Polri

- 14 Juli 2022, 07:15 WIB
 Mahfud MD merasa ada kejanggalan dalam penanganan kasus baku tembak antar anggota Polri.
Mahfud MD merasa ada kejanggalan dalam penanganan kasus baku tembak antar anggota Polri. /Antara

SEPUTARLAMPUNG.COM - Adanya kejanggalan dalam kasus penembakan antaranggota Propam di kediaman Kadiv Propam Polri Irjen Pol. Ferdy Sambo dirasakan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

Mahfud menilai bahwa antara penanganan kasus dan penjelasan Polri tidak jelas hubungan sebab dan akibatnya. 

"Kasus itu memang tak bisa dibiarkan mengalir begitu saja karena banyak kejanggalan yang muncul pada penanganan maupun penjelasan Polri sendiri yang tidak jelas hubungan antara sebab dan akibat setiap rantai peristiwanya," kata Mahfud seperti dikutip dalam akun Instagramnya @mohmahfudmd.

Baca Juga: Vietnam dan Thailand Jadi Pecundang usai Kalah di Semifinal Piala AFF U-19, Netizen Indonesia Bahagia

Kasus ini menurut Mahfud menjadi pertaruhan kredibilitas Polri dan pemerintah.

"Dalam lebih dari setahun terakhir, Polri selalu mendapat penilaian atau persepsi positif yang tinggi dari publik, sesuai dengan hasil berbagai lembaga survei," kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini sebagaimana dikutip dari ANTARA.

Menurut dia, kinerja positif pemerintah dikontribusi secara signifikan oleh bidang politik dan keamanan serta penegakan hukum.

"Sebagai Ketua Kompolnas, saya sudah berpesan kepada Sekretaris Kompolnas Benny J. Mamoto untuk aktif menelisik kasus ini guna membantu Polri membuat perkara menjadi terang," kata Mahfud.

Baca Juga: Ini Link Pengumuman Hasil Seleksi Mandiri USMB UNSRI 2022, Daftar Ulang Universitas Sriwijaya Mulai Kapan?

Mahfud mendukung langkah Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dengan membentuk tim investigasi kasus penembakan Brigadir J dalam baku tembak di rumah Kadiv Propam Polri tersebut.

"Kemenko Polhukam akan mengawalnya. Perkembangannya bagus juga karena selain membentuk tim, Kapolri juga sudah mengumumkan untuk menggandeng Kompolnas dan Komnas HAM guna mengungkap secara terang kasus ini," kata Mahfud yang saat ini berada di Madinah usai melaksanakan ibadah haji.

Peristiwa penembakan antaranggota Polri terjadi di rumah Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Irjen Pol. Ferdy Sambo di kompleks Polri Duren Tiga No. 46 kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat, 8 Juli 2022 pukul 17.00 WIB.

Baca Juga: Minta Kasus Baku Tembak Diungkap secara Transparan, Pengamat: Keluarga Brigadir J Perlu Dilibatkan

Penembakan terjadi antara Nopryansah Yosua Hutabarat (Brigadie J), ajudan drive caraka (ADV) istri Kadiv Propam Polri, dan Bharada E, ADV Kadiv Propam Polri. Kejadian tersebut mengakibatkan Brigjen Nopryansah tewas tertembak dengan tujuh lubang peluru di tubuhnya.

Adapun peristiwa itu dilatarbelakangi oleh pelecehan dan penodongan pistol yang dialami oleh istri Kadiv Propam Polri, Putri Ferdy Sambo. ***

 

Editor: Dzikri Abdi Setia

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah