Ngebet Mudik, 7 Pemudik Coba 'Kelabui' Petugas dengan Naik Ambulans

- 8 Mei 2021, 08:45 WIB
Ilustrasi mudik lebaran.
Ilustrasi mudik lebaran. /Pixabay/al-grishin

SEPUTAR LAMPUNG - Sekian tahun lamanya menjadi tradisi yang begitu melekat dengan lebaran, mudik terasa begitu berat untuk ditinggalkan.

Rasanya, lebaran terasa kurang tanpa pulang ke kampung halaman dan merayakannya bersama segenap handai taulan.

Namun, bukan semata karena tradisi, beberapa orang tetap nekad mudik karena sejumlah alasan.

Rindu yang begitu membuncah misalnya. Karena jauh sebelum pandemi sudah tak merayakan hari raya bersama keluarga.

Ada juga yang karena di kota sudah tak punya harapan lagi. Maka pulang sekalian dengan momen lebaran menjadi pilihan.

Baca Juga: Viral Video Pidato Jokowi Sebut Bipang Ambawang Sebagai Oleh-Oleh Pengganti Mudik, Tuai Kritikan Netizen

Apa daya, pandemi masih ada. Pemerintah dengan tegas telah melarang mudik. Sejumlah penyekatan pun dilakukan.

Sehingga, bukan hanya mudik jauh saja yang tak bisa dilakukan. Bahkan mudik ke kota sebelah pun kini perlu perjuangan.

Tapi, orang Indonesia sangat terkenal dengan kreativitasnya. Tahu mudik dilarang namun ada beberapa pengecualian, mereka pun coba mengakali petugas di lapangan.

Sebagaimana diketahui, ambulans termasuk kendaraan yang boleh melintas dalam masa pelarangan mudik.

Beberapa orang mencoba memanfaatkan celah ini untuk mengelabui petugas.

Dikutip dari ANTARA, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mencegat sebuah ambulans yang mencoba membawa pemudik melewati Gerbang Tol Cikarang 1, Bekasi, Jawa barat.

"Modus operandi banyak yang digunakan termasuk tadi ada di Cikarang. Ada satu buah ambulans yang coba mengelabui petugas," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Jumat.

Baca Juga: Aturan Larangan Mudik Juga Hantam Para Pedagang di Rest Area Tol, Tertolong yang Mudik Duluan

Tak mau kecolongan, polisi kemudian memeriksa ambulans tersebut dan menemukan ada tujuh orang penumpang di dalamnya.

Saat dimintai keterangan, penumpang yang berada dalam ambulans berkilah menumpang ambulans karena ada keluarga yang sakit dan kedukaan.

"Memang menyampaikan ada yang sakit dan meninggal dunia yang mau dijenguk ke luar daerah tapi pada saat ditanya persyaratannya termasuk swab antigen, mereka tidak bisa tunjukkan," ujarnya.

Tak bisa memenuhi persyaratan mudik, 7 orang itu pun diminta untuk putar balik kembali ke Jakarta.

Menurut Yusri, ini adalah salah satu modus operandi yang banyak digunakan pemudik nekat karena ada pengecualian untuk ambulans.

Untuk mengantisipasi hal semacam ini terulang lagi, Polda Metro Jaya akan terus melakukan penindakan terhadap pemudik yang nekat mudik saat kebijakan larangan mudik mulai diberlakukan hingga berakhirnya peniadaan mudik pada 17 Mei 2021.***

 

Editor: Ririn Handayani

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah