Selain itu, serat pada saluran bronkial yang sebelumnya tidak bergerak dengan baik akibat paparan asap terus-menerus, akan mulai bergerak normal kembali.
Serat tersebut membantu mengeluarkan iritan dan bakteri dari paru-paru yang berpotensi menyebabkan infeksi.
Baca Juga: 8 Bahan Alami untuk Atasi Keluhan Asam Urat, Mudah Didapat dan Dikonsumsi Sehari-hari
2. 8 jam
Memasuki delapan jam, kadar karbon monoksida akan kembali ke tingkat yang lebih normal. Karbon monoksida adalah zat kimia yang ada dalam asap rokok.
Zat tersebut berpengaruh terhadap penurunan oksigen yang diterima jaringan tubuh.
Saat karbon monoksida hilang, kadar oksigen mulai meningkat ke tingkat yang lebih normal. Peningkatan oksigen ini membantu memelihara jaringan dan pembuluh darah yang mendapat lebih sedikit oksigen saat merokok.
3. 24 jam
Setelah melewati satu hari setelah batang terakhir, risiko penyakit jantung menurun drastis. Sebab, penyempitan vena dan arteri berkurang serta peningkatan kadar oksigen yang masuk
meningkatkan fungsi jantung.
4. 48 jam
Setelah 48 jam, ujung saraf yang sebelumnya rusak mulai tumbuh kembali. Indra perasa atau pencium yang tumpul akibat merokok pun berangsur membaik.
Baca Juga: Mudah Marah dan Sering Mengantuk? Jangan Abaikan, Bisa Jadi Itu Tanda Tubuh Butuh Detoks