Pelaku Pembacokan Satu Keluarga di Bandarlampung Akhirnya Ditangkap, Polisi: Masih Bawa Parang

15 Agustus 2022, 11:00 WIB
Pelaku pembacokan di Bandarlampung ditangkap. /Antara/HO

SEPUTARLAMPUNG.COM - Pelaku pembacokan satu keluarga di Kecamatan Sukabumi, Kota Bandarlampung akhirnya ditangkap setelah sebelumnya sempat kabur dan meresahkan warga.

Peristiwa nahas itu menimpa satu keluarga di daerah Pulau Singkep, Kecamatan Sukabumi, Kota Bandarlampung pada Minggu, 14 Agustus 2022 malam.

Polisi bersama warga berhasil menangkap pelaku pada Senin, 15 Agustus 2022 pukul 03.00 WIB dini hari. Saat ditangkap, pelaku masih membawa parang yang digunakan dalam aksinya.

Baca Juga: RAMAH di Kantong, Ini Daftar HP Realme Harga Rp1 Jutaan di Bulan Agustus 2022 dengan Daya Baterai Mumpuni

Kabar penangkapan tersebut dibenarkan oleh Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Dennis Arya Putra, di Bandarlampung.

Berdasarkan hasil pemeriksaan awal pelaku mengakui bahwa pembacokan terhadap lima orang korbannya yakni umiyati (50), Firman (30), Merry (28), Septa (21) serta Nando (4), pada Minggu (14/8) karena gelap mata.

Sebelum penangkapan, beredar foto dan video di grup WhatsApp yang berisi pemberitahuan bahwa telah terjadi pembacokan satu keluarga.

Baca Juga: Surya Darmadi Tersangka Korupsi Rp78 Triliun Janji Pulang ke Indonesia dan Pertanyakan Kevalidan Data Penyidik

Dalam pesan tersebut, tampak warga sedang mencari keberadaan pelaku yang sempat kabur. Pelaku pembacokan tersebut bernama Sutrisno.

Saat ini pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku di Mapolrresta Bandarlampung.

"Saat ditangkap pelaku masih membawa parang yang dipakai untuk melakukan aksi sebelumnya, sehingga polisi pun melepaskan beberapa kali tembakan peringatan. Sekitar pukul 03.00 WIB, Senin, pelaku kami tangkap," ujar Kompol Dennis dikutip dari Antara.

Baca Juga: Apa Penyebab Alamat KTP Tidak Sesuai dengan Dukcapil Saat Daftar Kartu Prakerja? Begini Solusinya

Dennis menjelaskan kronologi kejadian berdasarkan pengakuan pelaku.

"Kejadian bermula saat pelaku mencari anaknya di rumah korban saat tidak ada anaknya di rumah korban pandangan pelaku gelap dan penglihatannya orang orang tersebut telah memotong motong anaknya. Sehingga pelaku ini mengaku gelap mata karena menduga anaknya ini dipotong-potong oleh para korban, maka dirinya melakukan serangan itu," ujarnya.

Terkait apakah pelaku yang bernama Sutrisno merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) seperti yang viral di media sosial, Dennis belum bisa memastikan keterangan tersebut.***

 

Editor: Desy Listhiana Anggraini

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler