5. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar. [Al Qadr:5]
1. Lailatul Qadar lebih baik dari seribu bulan
Mujahid mengatakan bahwa yang dimaksud lebih baik dari seribu bulan adalah malam Lailatul Qadar lebih baik dari 1000 bulan, yaitu untuk amalan, puasa, dan shalat malam yang dilakukan ketika itu lebih baik dari seribu bulan
Mujahid juga berkata bahwa lailatul qadar itu lebih baik dari 1000 bulan yang tidak terdapat lailatul qadar. Pendapat ini juga menjadi pendapat Qotadah bin Da’amah dan Imam Syafi’i. (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 7: 609).
Jika ibadah dalam lailatul qadar sama dengan ibadah di seribu bulan lamanya, maka ada keutamaan mendirikan shalat malam ketika itu sebagaimana disebutkan dalam hadits muttafaqun ‘alaih, dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa yang menghidupkan lailatul qadar dengan shalat malam atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 1901 dan Muslim no. 760).
2. Malaikat turun pada malam tersebut membawa keberkahan dan rahmat.
Allah Ta’ala berfirman,