Network
SEPUTARLAMPUNG.COM – Pencairan bantuan sosial tunai (BST) DKI Jakarta tahap lima dan enam awalnya sempat tertunda karena permasalahan data ganda.
Kini pemadanan (pencocokan) data keluarga penerima bantuan (KPM) tersebut telah selesai. Kementerian Sosial telah mengoreksi data penerima BST DKI Jakarta.
Dari total 99 ribu KK yang mendaftar hanya 124 KK yang berhak menerima bansos tunai dari pemprov DKI Jakarta. Hal ini sebagaimana yang dijelaskan Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Premi Lasari dalam keterangan tertulis pada Minggu, 15 Agustus 2021.
"Hasil dari pemadanan data penerima BST Pemprov DKI Jakarta dengan fata penerima BST Kemensos RI hanya terdapat 124 KPM yang akan menerima BST Pemprov DKI Jakarta dari data tunda sebelumnya yakni 99.763 KPM,” ujar Premi yang tertulis di unggahan Instagram @dkijakarta.
Penyaluran dana BST untuk 124 KK tersebut sudah mulai disalurkan ke rekening masing-masing penerima bansos sebanyak 124 KPM.
Mulai tanggal 12 Agustus 2021 yang lalu, dana bantuan langsung ditransfer ke rekening penerima BST sebanyak 124 KPM melalui ATM Bank DKI," lanjut Premi.
Lebih lanjut, Premi menjelaskan, bahwa 99.639 KK akan mendapat BST dari Kemensos yang akan disalurkan melalui PT Pos Indonesia.
Baca Juga: Bukan karena Makanan Tinggi Purin, Ini Penyebab Utama Asam Urat Menurut dr. Zaidul Akbar
