Buktikan Sinovac Terjamin, Presiden Jokowi Akan Suntik Vaksin Covid-19 Besok Pagi

- 12 Januari 2021, 16:15 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menjadi orang pertama yang disuntik vaksin CoronaVac Rabu (13/1).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menjadi orang pertama yang disuntik vaksin CoronaVac Rabu (13/1). /Twitter/

SEPUTAR LAMPUNG – Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menjalani suntik vaksin COVID 19 dari Sinovac besok pagi, Rabu, 13 Januari 2021.

Pihak istana sudah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait pemberian suntik vaksin COVID 19 tersebut.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan, "Rencana besok pagi penyuntikan vaksin perdana untuk Presiden,”

“Kami (Sekretariat Presiden) sedang mempersiapkan dan berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk pengaturan tata cara vaksinasi," katanya pada Selasa, 12 Januari 2021 dikutip Seputar Lampung dari PMJ News.

Baca Juga: Barack Obama dan George Bush Dipastikan Hadir, America United Jadi Tema Pelantikan Biden-Harris

Beberapa waktu lalu, Presiden Jokowi memastikan akan menjadi orang pertama di Indonesia yang akan disuntik vaksin COVID 19 dari Sinovac.

Hal ini untuk menunjukkan ke masyarakat bahwa vaksin yang dipakai terjamin keamanan dan kehalalannya.

Baca Juga: Asuransi Korban Sriwijaya Air JT-182, Jasa Raharja: Segera Kami Serahkan Ke Ahli Waris

Seperti diketahui, vaksin COVID 19 dari Sinovac masih menjadi polemik meski sudah mendapat sertifikat halal dari MUI.

Bahkan, hari ini, Selasa, 12 Januari 2021, tagar #TolakDivaksinSinovac menjadi trending di Twitter.

"Mengapa Presiden jadi yang pertama? Bukan hendak mendahulukan diri sendiri, tapi agar semua yakin bahwa vaksin ini aman dan halal. Jadi, siap-siap saja," jelas Jokowi, Kamis (7/1/2021) lalu.

Baca Juga: FBI Peringatkan Ancaman Protes Bersenjata Jelang Pelantikan Joe Biden

Proses penyuntikan akan disiarkan secara langsung sehingga masyarakat dapat menyaksikannya.

Namun, terkait lokasi penyuntikan, Bey mengatakan akan memberikan informasi lanjutan.

Menanggapi polemik yang terjadi di masyarakat tentang keamanan vaksin Sinovac, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) memberikan dukungan terhadap program vaksinasi COVID 19.

Pernyataan tersebut disampaikan setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengeluarkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA).

Baca Juga: Siang Ini Sidang Praperadilan Gugatan Status Tersangka Habib Rizieq Digelar di PN Jakarta Selatan

"Ikatan Dokter Indonesia menyatakan dukungan penuh pelaksanaan vaksinasi yang akan dilakukan," ujar Ketua Umum PB IDI, Daeng M Faqih dalam konferensi pers di kantor BPOM hari ini.

"Mulai sekarang kami mengimbau hentikan polemik, karena kesimpulan prosedur keilmuan sudah kita dapatkan bersama," sambungnya.

Menurutnya, izin penggunaan darurat ini telah melalui prosedur keilmuan.

Mulai dari uji klinis, penilaian keamanan dan efektivitas dari BPOM, serta dari aspek kehalalan yaitu Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Baca Juga: Jangan Lewatkan Kesempatan Bekerja di BPS Nusa Tenggara Timur Bagi Lulusan SMA/SMK

Baca Juga: Penulis Terkenal Harun Yahya Divonis Penjara 1 Abad Lebih oleh Pengadilan Turki

Tingkat kemanjuran atau efikasi vaksin Sinovac berdasarkan hasil uji klinis adalah sebesar 65,3 persen.

Menurut Penny, data yang digunakan dalam mendukung terbitnya izin darurat ini adalah data keamanan subjek uji klinis yang diamati setelah dua kali penyuntikan, data imunogenisitas atau kemampuan vaksin membentuk antibodi, dan data efikasi vaksin.***

Editor: Ririn Handayani

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah