Jokowi Bakal Disuntik Vaksin Covid-19 pada 13 Januari, Ma'ruf Amin Menyusul

- 6 Januari 2021, 13:25 WIB
Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi. /Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden

SEPUTAR LAMPUNG - Presiden RI Joko Widodo atau yang akrab dipanggil Jokowi, dijadwalkan akan mengikuti vaksinasi Covid-19 tahap pertama pada 13 Januari 2021.

Adapun, vaksin yang akan disuntikkan kepada orang nomor satu di Indonesia adalah vaksin Sinovac.

"Presiden (Jokowi) akan divaksin Rabu, 13 Januari dan tata cara prosesnya akan dibahas Jumat (8 Januari) ini," kata Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono di Jakarta, sebagaimana dikutip dari ANTARA pad Rabu, 6 Januari 2021.

Baca Juga: Gawat! Harga Kedelai Meroket, DPR RI: Optimalkan Produksi Kedelai dalam Negeri!

Rencananya, pelaksanaan vaksinasi tersebut akan disiarkan secara langsung agar seluruh masyarakat Indonesia terbakar semangatnya untuk mengikuti program vaksinasi gratis tersebut.

Heru melanjutkan, Jokowi akan melakukan vaksinasi bersama dengan beberapa orang. Kendati demikian, Heru belum dapat memastikan siapa saja orang yang akan menjalani proses penyuntikan vaksin Covid-19 bersama dengan Jokowi tersebut.

"Hari Jumat kami bahas siapa saja perwakilan dari masyarakat, TNI," tandasnya.

Baca Juga: Catat! Berikut Harga 24 Jenis Calathea Yang Wajib Kamu Adopsi

Sementara itu, Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin dipastikan tidak akan menerima vaksin COVID-19 buatan Sinovac bersama dengan Jokowi.

Hal tersebut disebabkan oleh umur Ma'aruf Amin yang sudah lebih dari 60 tahun.

Pasalnya,  berdasarkan rekomendasi dari Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), penerima vaksin COVID-19 harus berada di rentang usia 18 hingga 59 tahun.

"Karena Pak Wapres berusia di atas 60 tahun, jadi beliau tidak memungkinkan untuk divaksin dengan vaksin yang ada sekarang, yang Sinovac itu," kata Juru bicara Wakil Presiden RI, Masduki, seperti yang dilansir dari ANTARA.
 
Baca Juga: Tanaman Hias Ini Diprediksi Booming di 2021, Segera Beli Mumpung Masih Murah!

Masduki melanjutkan, Ma'ruf mungkin akan mengikuti proses vaksinasi fase II dan menerima vaksin sesuai dengan kriteria usia dan kondisi kesehatannya.

"Mungkin nanti di tahap berikutnya, kalau ada vaksin yang sesuai dengan kriteria kondisi Pak Wapres," jelasnya.

Vaksin COVID-19 buatan Sinovac telah tiba di Indonesia sebanyak 3 juta dosis, yang dikirimkan dalam dua tahap, yakni 1,2 juta dosis pada tanggal 6 Desember 2020 dan 1,8 juta dosis pada tanggal 31 Desember 2020.

Hingga saat ini, vaksin Sinovac tersebut telah didistribusikan dan tiba di Banten (14.560 dosis), Jawa Tengah (62.560 dosis), Jambi (20.000 dosis), Sumatera Barat (36.920 dosis), Sumatera Selatan (30.000 dosis), Bengkulu (20.280 dosis), Kalimantan Utara (10.680 dosis), Sulawesi Barat (5.960 dosis), dan Papua (14.680 dosis).
 

Hingga saat ini uji klinis vaksin Sinovac fase III masih berlangsung di Bandung sebelum Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dapat mengeluarkan "Emergency Use Authorization" atau otorisasi penggunaan darurat untuk vaksin Sinovac.

Menurut Kepala BPOM, hasil uji klinis fase III vaksin Sinovac akan keluar pada pekan pertama Januari 2021. BPOM juga akan mendapat data uji klinis vaksin tersebut yang dilakukan di Brazil dan Turki.

Selain itu, vaksin Covid-19 tersebut juga masih menanti mendapatkan fatwa halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).***

Editor: Ririn Handayani

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah