Menurutnya, izin penggunaan darurat ini telah melalui prosedur keilmuan.
Mulai dari uji klinis, penilaian keamanan dan efektivitas dari BPOM, serta dari aspek kehalalan yaitu Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Baca Juga: Jangan Lewatkan Kesempatan Bekerja di BPS Nusa Tenggara Timur Bagi Lulusan SMA/SMK
Baca Juga: Penulis Terkenal Harun Yahya Divonis Penjara 1 Abad Lebih oleh Pengadilan Turki
Tingkat kemanjuran atau efikasi vaksin Sinovac berdasarkan hasil uji klinis adalah sebesar 65,3 persen.
Menurut Penny, data yang digunakan dalam mendukung terbitnya izin darurat ini adalah data keamanan subjek uji klinis yang diamati setelah dua kali penyuntikan, data imunogenisitas atau kemampuan vaksin membentuk antibodi, dan data efikasi vaksin.***