Miliki Kasus Tinggi, Presiden Minta Penanganan Covid-19 di 12 Kabupaten/Kota Ini Menjadi Prioritas

12 Oktober 2020, 14:30 WIB
Ilustrasi Covid-19. /PIXABAY/mattthewafflecat

SEPUTAR LAMPUNG - Penanganan Covid-19 masih terus perlu digalakkan mengingat belum ada tanda-tanda signifikan wabah ini benar-benar mulai melandai.

Beberapa wilayah di Indonesia memiliki jumlah kasus yang lebih tinggi dibanding daerah lainnya.

Terkait dengan hal ini, Presiden Joko Widodo minta 12 kabupaten/kota perlu mendapat prioritas karena telah menjangkiti lebih dari 1.000 orang.

Baca Juga: Suami Perlu Tahu! Ini Hukum Bagi Suami yang Menolak Ajakan Istri

Hal ini diungkapkan Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas secara virtual dari Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 12 Oktober 2020 sebagaimana diberitakan Galamedia.com dalam artikel berjudul "Presiden Joko Widodo Minta Priopritaskan Penanganan Covid di 12 Kabupaten/Kota".

Dalam Ratas tersebut Presiden Jokowi, meminta penanganan Covid-19 diprioritaskan kepada 12 kabupaten/kota tersebut selama dua pekan ke depan.

“Saya juga minta dua minggu ke depan ini diprioritaskan 12 kabupaten kota memiliki kasus aktif lebih dari 1.000 yang menyumbang 30 persen dari total kasus aktif nasional,” kata Presiden dalam rapat terbatas mengenai Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.

Sebanyak 12 kabupaten/kota itu, adalah Kota Ambon, Jakarta Utara, Bogor, Kota Depok, Kabupaten Bekasi, Kota Jayapura, Kota Padang, Kota Jakarta Pusat, Kota Jakarta Barat, Kota Pekanbaru, Kota Jakarta Selatan, dan Kota. Jakarta Timur.

Baca Juga: Di Balik Rasa yang Enak dan Harganya yang Murah, Ini 5 Bahaya Terlalu Sering Konsumsi Kopi Instant!

Saat ini, kata dia, secara nasional, penanganan Covid-19 di Indonesia terus menunjukkan perbaikan.

Persentase kesembuhan pasien Covid-19 di Indonesia per 11 oktober 2020, kata Presiden, mencapai 76,48 persen atau lebih baik dari rata-rata angka kesembuhan dunia yang 75,03 persen.

Tingkat kematian pasien Covid-19 di Indonesia 3,55 persen atau menurun dibandingkan dengan dua pekan lalu yang 3,77 persen.

Baca Juga: Hidroponik Semakin Digemari: Cara Bertanam yang Praktis, Lebih Sehat, dan Bisa Menghasilkan Uang

Namun, diakui Presiden bahwa angka kematian di Indonesia masih lebih tinggi daripada rata-rata dunia yang 2,88 persen.

"Namun (angka kematian, red.) masih lebih tinggi dari angka kematian dunia yang berada di 2,88 persen. Ini saya kira tugas besar kita di sini bagaimana rata rata angka kematian itu bisa ditekan terus," ujar dia.

Kasus aktif Covid-19 di Indonesia juga menurun menjadi 19,97 persen dari sebelumnya 22,46 persen. Tingkat kasus aktif Covid-19 saat ini juga lebih rendah dari rata-rata kasus aktif Covid-19 dunia yang 22,1 persen.***(Kiki Kurnia/Galamedia)

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Galamedia

Tags

Terkini

Terpopuler