Dunia Turut Prihatin, Serikat Buruh Internasional Desak Presiden Jokowi Cabut UU Cipta Kerja

- 11 Oktober 2020, 19:20 WIB
Demonstrasi penolakan UU Cipta Kerja Omnibus Law.
Demonstrasi penolakan UU Cipta Kerja Omnibus Law. /ANTARA FOTO/Didik Suhartono/

SEPUTAR LAMPUNG - Omnibus Law UU Cipta Kerja mendapat penolakan dan protes dari banyak kalangan. Tidak hanya pekerja.

Selain mahasiswa dan pelajar yang melakukan aksi unjuk rasa, netizen di sejumlah media massa juga melancarkan aksi protes dengan melambungkan sejumlah tagar.

Hacker bahkan sempat berpartisipasi dengan meretas situs DPR RI. Bahkan sempat viral pelakor DPR yang juga mencoba memberi tekanan aagar anggota DPR segera membatalkan Omnibus Law UU Cipta Kerja yang baru disahkan.

Rupanya, aksi penolakan UU Cipta Kerja tidak hanya dari segenap lapisan masyarakat di tanah air. Dunia internasional ternyata turut menunjukkan keprihatinannya.

Baca Juga: Sama-sama Buruh Tapi Beda Takdir: di Indonesia Rusuh, di Tiongkok Justru Dapat Mobil Gratis!

Sebagaimana diberitakan oleh Jurnalgaya.com sebelumnya dalam artikel berjudul "Serikat Buruh Dunia Turun Tangan, Desak Presiden Jokowi Cabut Omnibus Law Cipta Kerja", Serikat Buruh Internasional (SBI) atau Global Union mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mencabut Omnibus Law Cipta Kerja yang telah disahkan.

Hal itu disampaikan Serikat Buruh Internasional (SBI) atau Global Union dengan menyurati langsung Presiden Jokowi.

Selain itu mereka juga mendesak untuk melakukan negosiasi ulang, dan membuka dialog konstruktif dengan serikat pekerja terkait masalah tersebut.

Berdasarkan surat yang beredar di dunia maya, salah satunya dibagikan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional Dian Fatwa, SBI khawatir pemerintah sedang berupaya melembagakan perubahan besar dan menderegulasi ekonomi di saat pandemi Covid-19.

Halaman:

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Jurnal Gaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x