SEPUTARLAMPUNG.COM – Kasus pembunuhan yang menewaskan Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat terus berlanjut.
Motif pembunuhan yang dilakukan oleh Ferdy Sambo ini mulai menemui titik terang satu per satu.
Baru-baru ini terendus kabar dugaan perselingkuhan yang dilakukan Kuat Ma'ruf dengan Putri Candrawathi dalam kasus yang pada akhirnya menewaskan Brigadir J.
Salah satu orang yang memiliki dugaan mengenai perselingkuhan keduanya adalah mantan pengacara salah satu tersangka, Bharada E yaitu Deolipa Yumara.
"Kuat Ma'ruf dan Putri Candrawathi ketahuan Making Love, lalu putri yang panik lapor ke Ricky Rizal (RR) supaya datang," kata mantan pengacara Bharada E.
Dalam video yang beredar dan viral di Tiktok, Deolipa mengatakan bahwa dugaan perselingkuhan antara Kuat dan Putri lah yang pada akhirnya mengorbankan Brigadir J.
"Sedangkan Kuat Ma'ruf melapor ke Ferdy Sambo dan menceritakan seolah ada kejadian begini begini, padahal Yoshua (Brigadir J) ini korban," sambung Deolipa.
Lalu siapa sebenarnya Kuat Ma'ruf?
Dilansir seputarlampung.com dari berbagai sumber, berikut adalah profil Kuat Ma’ruf yang bekerja sebagai sopir keluarga Ferdy Sambo dan merupakan satu dari lima tersangka pembunuhan Brigadir J.
Diketahui bahwa Kuat Ma’ruf menjadi sopir keluarga Ferdy Sambo sejak lama yaitu mulai dari tahun 2015.
Selain menjadi sopir, Kuat Ma'ruf juga dipercaya bekerja menjadi asisten rumah tangga di kediaman Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Kepercayaan yang diberikan oleh Ferdy Sambo menjadi kunci lamanya Kuat Ma'ruf bertahan bekerja pada keluarga tersebut, bahkan anak-anak Putri Candrawathi termasuk juga dekat dengannya.
Dari kepercayaan tersebutlah, tak heran jika Ferdy Sambo akan selalu percaya apa yang dikatakan oleh Kuat Ma'ruf.
Saat ini pria yang akrab disapa Om Kuat menjadi tersangka bersama empat orang lainnya yaitu Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Brigadir RR dan Bharada E. ***