Bulan Suro Keramat dan Datangkan Malapetaka hingga Dilarang Menikah? Buya Yahya: Ini yang Disebut Hari Buruk

- 27 Juli 2022, 17:00 WIB
Penjelasan Buya Yahya tentang Bulan Muharram yang disebut bulan Suro dan dianggap keramat.
Penjelasan Buya Yahya tentang Bulan Muharram yang disebut bulan Suro dan dianggap keramat. /YouTube/Al-Bahjah Tv

Baca Juga: Apa Bedanya 1 Suro dan 1 Muharram? Simak Mitos yang Bikin Merinding Soal Malam Suro bagi Masyarakat Jawa Ini

"Bulan Muharram adalah bulan yang istimewa, lakukan puasa," kata Buya Yahya.

"Sebaik-baik puasa setelah bulan Ramadhan itu bulan Muharram," sambungnya.

Buya Yahya mengatakan, puasa yang istimewa pada bulan Muharram ini adalah puasa Asyura yang dikerjakan pada setiap tanggal 10 Muharram.

Selain itu, disunnahkan untuk melaksanakan puasa Tasu’a pada tanggal 9 Muharram. Hal ini dilakukan agar berbeda dengan puasa orang Yahudi yang berpuasa di tanggal 10 juga.

Namun, jika tidak bisa berpuasa di tanggal 9, tidak mengapa. Namun, akan lebih baik jika dikerjakan untuk menyelisihi kebiasaan orang Yahudi.

"Setelah itu ditambah akad nikah, hajatan, segala macam, tidak ada hari sial, semuanya hari baik," tutup Buya Yahya.***

Halaman:

Editor: Ririn Handayani

Sumber: YouTube Al Bahjah TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah