Jadwal Puasa Sunnah Setelah Idul Adha, Apakah Ayyamul Bidh Bisa Digeser? Ini Saran Buya Yahya

- 12 Juli 2022, 13:00 WIB
Ilustrasi puasa sunnah.*
Ilustrasi puasa sunnah.* /Pexels/RODNAE Productions.

SEPUTARLAMPUNG.COM – Berikut adalah jadwal puasa sunnah setelah Idul Adha. Apakah puasa Ayyamul Bidh yang kebetulan jatuh bertepatan di hari Tasyrik bisa digeser? Simak saran dari Buya Yahya berikut ini.

Bagi yang terbiasa menjalankan ibadah puasa sunnah, seperti puasa Daud, Ayyamul Bidh, atau pun Senin Kamis, tentu sudah tak sabar ingin segera berpuasa kembali setelah Idul Adha.

Seperti diketahui, saat Idul Adha umat muslim dilarang berpuasa. Larangan ini berlanjut hingga tiga hari setelahnya, yakni di tanggal 11, 12, dan 13 Hijriyah atau disebut juga dengan hari-hari Tasyrik.

Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan. Puasa ini dilakukan setiap bulan di tanggal 13, 14, dan 15 tahun Hijriyah. Artinya, awal puasa Ayyamul Bidh bertepatan dengan hari terakhir Tasyrik.

Baca Juga: Benarkah Ketumbar Mampu Menyembuhkan Penyakit Penyempitan Pembuluh Darah? Ini Manfaatnya Kata Zaidul Akbar

Lantas, bagaimana jika kebetulan puasa Ayyamul Bidh jatuh bertepatan dengan hari Tasyrik? Apakah puasa sunnah tersebut bisa digeser waktu pelaksanaannya?

Melalui kanal YouTube Al Bahjah TV berjudul “Bolehkah Puasa Ayyamul Bidh pada Tanggal 16, 17, dan 18? Yang tayang pada 14 April 2022, begini penjelasan Buya Yahya terkait puasa Ayyamul Bidh jika bertetapan dengan hari yang dilarang berpuasa.

Menurut Buya Yahya, segala amal baik yang sudah terbiasa dilakukan, maka hendaknya perlu dijaga keistiqomahannya.

"Sebab istiqomah itu mahal dari situlah ada keberkahan dan disitulah sanjungan Allah diberikan kepada ahli istiqomah," kata Buya Yahya.

Halaman:

Editor: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqir

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x