Apa Itu Hari Tasyrik, Bolehkah Puasa? Ini Amalan dan Keutamaan Tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah

- 30 Juni 2022, 21:48 WIB
Pengertian hari Tasyrik dan amalan yang bisa dikerjakan pada tanggal 11, 12, 13 Dzulhijjah.
Pengertian hari Tasyrik dan amalan yang bisa dikerjakan pada tanggal 11, 12, 13 Dzulhijjah. /Pixabay

SEPUTARLAMPUNG.COM – Dalam Islam, kita mengenal adanya hari Tasyrik. Apakah yang dimaksud dengan hari tersebut? Apakah bisa melakukan puasa? Simak amalan dan keutamaan tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah berikut ini.

Melansir laman kemenag.go.id, menurut ahli bahasa dan fiqih, hari Tasyrik adalah tiga hari setelah Hari Raya Idul Adha (nahar), yakni tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.

Tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah dinamakan hari Tasyrik karena pada hari itu daging-daging qurban didendeng (dipanaskan di bawah terik matahari).

Baca Juga: Resmi Ditetapkan Hari Raya Idul Adha 1443 H Jatuh pada 10 Juli 2022, Ini Jadwal Puasa Dzulhijjah dan Niatnya

Lantas, bagaimanakah hukum puasa sunnah pada hari taysrik? Misalnya bagi yang terbiasa menjalankan untuk puasa Senin Kamis, puasa Daud, atau pun puasa ayyamul bidh?

Melansir laman Rumaysho.com, Hari Tasyrik 11, 12 , 13 Dzulhijjah termasuk hari yang terlarang untuk puasa. Alasannya adalah riwayat hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam berikut ini:

أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ

“Hari-hari tasyriq adalah hari makan dan minum.” (HR. Muslim no. 1141).

Imam Nawawi berkata, “Ini adalah dalil tidak boleh sama sekali berpuasa pada hari tasyriq.” (Syarh Shahih Muslim, 8: 18).

Halaman:

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Kemenag Rumaysho muslim.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x