SEPUTARLAMPUNG.COM – Bagaimanakah cara Puasa Syawal 6 hari bagi yang masih punya hutang puasa di bulan Ramadhan? Simak ulasannya di sini.
Puasa Syawal 6 hari merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan, di mana waktu pelaksanaanya sudah bisa dimulai sejak tanggal 2 Syawal.
Para ulama menyarankankan agar Puasa Syawal dilakukan secara berurutan, di mana waktu yang paling utama dimulai sejak tanggal 2-7 Syawal. Namun, hal ini bukanlah sesuatu yang wajib.
Bagi yang akan mengerjakan Puasa Syawal 6 hari, bisa memilih kapan waktu yang dianggap mampu mengerjakannya selama masih berada di Bulan Syawal.
Dengan kata lain, Puasa Syawal 6 hari bisa dikerjakan secara berurutan atau pun dengan cara jeda hari sesuai kemampuan.
Dikutip dari laman bincangsyariah.com, keutamaan yang akan didapatkan dalam mengerrjakan Puasa Syawal beurutan dan secara terpisah adalah tetap sama.
Imam Al-Nawawi dalam kitab Syarh Shahih Muslim mengatakan:
قَالَ أَصْحَابُنَا وَالْأَفْضَلُ أَنْ تُصَامُ السِّتَّة مُتَوَالِيَةً عَقِبَ يَوْمِ الْفِطْرِ فَاِنْ فَرَّقَهَا أَوْ أَخَّرَهَا عَنْ أَوَائِلِ شَوَّال إِلىَ اَوَاخِرِهِ حَصَلَتْ فَضِيْلَةُ الْمُتَابَعَةِ لِأنَّهُ يصدق أنه أَتْبَعَه سِتًّا مِنْ شَوَّال