Naskah Khutbah Jumat Terbaru 24 Juni 2022, Tema: Orang Pendendam Dapat Memutus Tali Silaturahmi

- 24 Juni 2022, 06:00 WIB
Ilustrasi silaturahmi.
Ilustrasi silaturahmi. / Ave Calvar/Unsplash/

Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia. (QS Fushshilat : 34).

Kita sangat yakin akan kebenaran janji Allah sebagimana ayat tadi. Suatu kejahatan apabila dibalas dengan kebaikan maka akan selesai, bahkan orang yang tadinya saling bermusuhan, akan berubah seolah-olah menjadi teman yang sangat setia. Jikalaupun mendapatkan kejahatan yang berulang, Allah yang akan menunjukkan kebenaranya dan orang yang memaafkan akan mendapat pahala kebaikan.

Baca Juga: UPDATE! PIP 2022 Sudah Cair ke 10,3 Juta Siswa, Buruan Cek Rekening BRI/BRI, Begini Cara Cairkan Dana

Namun sebaliknya, jika kejahatan dibalas dengan kejahatan, perbuatan tersebut tidak akan berhenti, akan terus timbul permusuhan dan terus menerus mengalirkan dosa diantara keduanya. Perbuatan tersebut akan menyebabkan kedua orang tersebut jauh dari kedamaian.

Ketiga, kerugian bagi orang yang dendam ialah akan mudah timbul iri dengki, dan akhirnya kebaikan-kebaikan yang telah dia amalkan akan hangus terbakar.

Ketika di dalam hati sesorang terdapat rasa dendam, maka akan sulit untuk melihat kebahagiaan orang lain. Ketika orang yang pernah berbuat salah kepadanya mendapatkan rejeki atau anugrah dari Allah, orang yang memiliki rasa dendam akan merasa iri dan dengki dengan rejeki tersebut dan berusaha mengambil atau menghilangkan kebahagiaan orang lain dengan cara apapun. Yang dia inginkan hanyalah keburukan bagi orang lain. Jika sifat dengki tersebut menempel pada seseorang, maka dapat mengakibatkan sirnanya pahala kebaikan-kebaikan yang pernah ia amalkan, sebagaimana sabda Nabi Muhammad Saw:

إِيَّاكُمْ وَالْحَسَدَ فَإِنَّ الْحَسَدَ يَأْكُلُ الْحَسَنَاتِ كَمَا تَأْكُلُ النَّارُ الْحَطَبَ أَوْ قَالَ الْعُشْبَ
Artinya: “Jauhilah hasad (dengki), kerana hasad dapat memakan kebaikan seperti api memakan kayu bakar.” (HR Abu Dawud dari Abu Hurairah).

Kaum Muslimin Rahimakumullah.

Untuk itu mari kita renungkan firman Allah SwT di dalam QS. Ali ‘Imran ayat 133-134:

وَسَارِعُوٓاْ إِلَىٰ مَغۡفِرَةٖ مِّن رَّبِّكُمۡ وَجَنَّةٍ عَرۡضُهَا ٱلسَّمَٰوَٰتُ وَٱلۡأَرۡضُ أُعِدَّتۡ لِلۡمُتَّقِينَ ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ فِي ٱلسَّرَّآءِ وَٱلضَّرَّآءِ وَٱلۡكَٰظِمِينَ ٱلۡغَيۡظَ وَٱلۡعَافِينَ عَنِ ٱلنَّاسِۗ وَٱللَّهُ يُحِبُّ ٱلۡمُحۡسِنِينَ

Halaman:

Editor: Dzikri Abdi Setia

Sumber: Suara Muhammadiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah