SEPUTAR LAMPUNG - Kian mendekati waktu perkiraan vaksin Covid-19 akan siap edar, sejumlah pertanyaan mulai diajukan oleh masyarakat.
Mulai keamanannya, ketersediaan stok, kisaran harga hingga masalah kehalalan.
Salah satu vaksin Covid-19 yang digadang-gadang akan segera beredar adalah vaksin virus corona buatan Tiongkok yakni Sinovac.
Baca Juga: Hari Ini! Shopee Gajian Sale Hadirkan Gratis Ongkir, Cashback 100%, dan Flash Sale 60RB!
Untuk menjawab pertanyaan sekaligus meredakan keresahan masyarakat terkait status halal vaksin Covid-19, Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) mengutus MUI untuk terbang ke China utuk memastikan bahwa vaksin Covid-19 produksi Sinovac nantinya berstatus halal.
Dilansir dari Warta Ekonomi dan diberitakan sebelumnya oleh Jurnal Presisi dalam artikel "MUI Terbang ke China Demi Pastikan Vaksin Covid-19 Nantinya Berstatus Halal", Kepala BPOM Penny K Lukiton mengatakan bahwa tim yang diterjunkan akan menginspeksi cara pembuatan obat yang baik (CPOB) atau Good Manufacture Practice (GMP) kesarana produksi vaksin Covid-19.
Vaksin ini telah diuji dan dikembangkan oleh Biofarma, yang bertujuan untuk mempercepat akses vaksin segera di sebar serta memastikan vaksin yang aman,berkhasiat, dan bermutu.
Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Umumkan Pensiun Usai Menang atas Justin Gaethje
Tim inspektur BPOM akan melakukan inspeksi CPOB dengan berkunjung ke tiga sarana produksi vaksin seperti, Sinovac, Cansino, dan Sinopharm.