SEPUTAR LAMPUNG - Virus corona belum juga hilang, kini masyarakat diminta waspada terkait kemunculan Norovirus yang dikabarkan telah masuk ke Indonesia.
Meski norovirus bukan virus baru, tapi dampaknya cukup membahayakan karena menjadi salah satu penyebab utama infeksi usus akut.
Norovirus disebut juga virus Norwalk. Pertama kali ditemukan pada 1972.
Sama halnya dengan virus corona yang pertama kali merebak di Wuhan saat wabah pandemi mulai merebak, norovirus juga pertama kali ditemukan di China.
Yakni bermula saat seorang mahasiswa di sebuah universitas di Taiyuan, ibu kota Provinsi Shanzi, China, positif terjangkit norovirus.
Baca Juga: Janda Bolong Ternyata Sering 'Menangis' di Pagi Hari, Ini Rahasia di Balik Air Matanya
Berbeda dengan SARS-Cov-2 atau Covid-19, Norovirus menyerang organ pencernaan dan ditularkan melalui makanan atau dikenal dengan istilah food borne.
Gejala yang timbul saat seseorang mengalami keracunan makanan antara lain demam, nyeri perut, diare, mual dan muntah.
"Virus ini sebenarnya bukan virus baru. Norovirus menjadi salah penyebab utama terjadi infeksi usus akut (gastroenteritis) di seluruh dunia," ujar Guru besar pada Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM, Prof Dr. dr Ari Fahrial Syam SpPD(K) MMB, FINASIM, FACP, dikutip dari ANTARA, Senin 19 Oktober 2020 sebagaimana diberitakan oleh PRFMNews.com dalam artikel "Waspada Norovirus, Kasusnya Sudah Mulai Bermunculan di Indonesia".