SEPUTARLAMPUNG.COM - Beberapa hari lagi kita akan meyambut bulan Ramadan. Agar berpuasa lebih nyaman dan sehat, ini penjelasan dokter Saddam Ismail tentang mana yang lebih baik berbuka puasa dengan minum air dingin atau air hangat.
Air minum adalah air yang digunakan untuk konsumsi manusia dan aman diminum.
Kriteria air yang dapat diminum adalah jernih dan tidak keruh, tidak berwarna, tidak berbau, memiliki suhu yang normal, tidak mengandung zat kimia yang berbahaya, bebas dari bakteri terutama bakter E-coli.
Lebih dari 50% tubuh manusia terdiri dari air, sehingga air sangat dibutuhkan untuk menunjang proses kehidupan.
Untuk memenuhi kebutuhan air maka dianjurkan untuk minum dua liter atau 8 gelas per hari.
Pada saat berpuasa tubuh kita tidak mendapatkan asupan air selama kurang lebih 14 jam hal ini menyebabkan rasa haus dan cenderung pada saat berbuka puasa lebih memilih untuk minum air yang dingin agar terasa lebih segar.
Ternyata minum air dingin pada saat berbuka pada orang-orang tertentu dapat memberikan efek tidak baik.
Ini penjelasan Dokter Saddam Ismail, sebagaimana dikutip seputarlampung.com dari kanal Youtube dokter Saddam Ismail yang tayang tanggal 30 April 2022.