Berbuka Puasa Lebih Baik Minum Air Dingin atau Air Hangat? Begini Penjelasan Lengkap dari Dokter Saddam Ismail

- 16 Oktober 2022, 15:45 WIB
Ilustrasi air dingin.*
Ilustrasi air dingin.* /Pixabay.com/Bru-nO

SEPUTARLAMPUNG.COM - Lebih baik minum air dingin atau air hangat untuk dikonsumsi saat berbuka puasa? Simak penjelasan Dokter Saddam Ismail berikut ini.

Air minum adalah air yang digunakan untuk konsumsi manusia dan aman diminum.

Kriteria air yang dapat diminum adalah jernih dan tidak keruh, tidak berwarna, tidak berbau, memiliki suhu yang normal,tidak mengandung zat kimia yang berbahaya, bebas dari bakteri terutama bakter E-coli.

Lebih dari 50 persen tubuh manusia terdiri atas air, sehingga air sangat dibutuhkan untuk menunjang proses kehidupan.

Baca Juga: Dana PIP Sudah Cair Lagi pada Awal Oktober 2022! Cek Total Kuota Belum Cair ke Siswa SD-SMK per Hari Ini

Untuk memenuhi kebutuhan air minum umumnya dianjurkan untuk minum dua liter atau 8 gelas per hari.

Pada saat berpuasa tubuh kita tidak mendapatkan asupan air kurang lebih 14 jam hal ini menyebabkan rasa haus dan pada saat berbuka puasa lebih memilih untuk minum air yang dingin agar terasa lebih segar.

Ternyata minum air dingin pada saat berbuka pada orang-orang tertentu dapat memberikan efek tidak baik.

Dokter Saddam Ismail menjelaskan dari kanal YouTube Saddam Ismail ketika berbuka puasa perut dalam kondisi kosong belum terisi makanan kemudian minum air dingin hal ini dapat membuat lambung bekerja lambat karena menyesuaikan antara suhu air dengan suhu tubuh.

Halaman:

Editor: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqir

Sumber: Saddam Ismail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x