3.Penggunaan alat suntik secara bersamaan, alat tindik dan alat tato yang sudah terkontaminasi HIV.
Tidak hanya masalah kesehatan orang yang terinfeksi tetapi juga masyarakat, hingga masalah sosial, ekonomi dan budaya.
Kurangnya pengetahuan dan adanya pemahaman yang keliru tentang HIV dan AIDS hal ini menimbulkan stigma baik oleh dirinya sendiri, keluarga dan masyarakat.
Orang dengan HIV memerlukan dukungan dari keluarga, sahabat dan juga masyarakat agar memiliki kepatuhan yang baik dalam minum obat ARV. Sehingga orang dengan HIV tetap dapat berkarya dengan baik.
Baca Juga: Sudah Tahu tentang Perpustakaan Disabilitas Netra? Simak 5 Fakta Berikut
Penanggulangan HIV-AIDS di Indonesia:
Indonesia berkomitmen untuk mengakhiri epidemi HIV pada tahun 2030, hal ini ditandai dengan tercapainya Three Zero:
-Zero infeksi baru HIV
-Zero kematian terkait AIDS
-Zero stigma-diskriminasi
Jalur yang ditempuh Indonesia untuk mengakhiri epidemi HIV adalah dengan mencapai indikator:
-95% orang dengan HIV mengetahui status HIV nya.
-95% ODHIV diobati.
-95% ODHIV yang diobati mengalami supervisi virus.
Upaya ini membutuhkan kerjasama yang kuat dari berbagai pihak untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan kemandirian masyarakat dalam pengendalian HIV/AIDS.
Demikian informasi terkait fakta HIV/AIDS, cara penularan dan penanggulangan di Indonesia sebagai cara menghentikan stigma HIV/AIDS.***