Workaholic Waspada! WHO dan ILO Sebut Bekerja Lebih dari 55 Jam Sepekan Dapat Meningkatkan Risiko Kematian

- 19 Mei 2021, 09:20 WIB
Ilustrasi Workaholic.
Ilustrasi Workaholic. /Pixabay/www_slon_pics

SEPUTAR LAMPUNG - Apakah Anda termasuk Workaholic atau orang yang gila bekerja?

Ya, kecanduan ternyata bukan hanya pada narkoba namun bisa juga pada bekerja. Sebuah aktivitas yang bagi kebanyakan orang sering diasosiasikan dengan hal yang positif.

Namun, segala hal yang berlebihan tak baik juga. Termasuk bekerja.

Sebagai informasi, workaholic adalah sebutan untuk orang yang memiliki workaholism atau kecanduan untuk terus bekerja. Workaholic sering juga diartikan dengan 'gila kerja'.

Jika Anda termasuk tipe ini atau mulai memiliki tanda-tanda mengarah ke sana, perlu mewaspadai sejumlah bahayanya.

Baca Juga: Terseret Rumor Pernikahan Siri dengan Ustaz Uje, Oki Setiana Dewi: Astaghfirullahaladzim, Uje itu Guru....

Menurut studi terbaru, bekerja lebih dari 55 jam dalam sepekan berisiko meningkatkan angka kematian.

Studi yang dilakukan oleh WHO dan Organisasi Buruh Internasional (ILO) itu merupakan analisis global pertama yang mempelajari risiko kesehatan terkait dengan jam kerja yang panjang.

Dilansir dari Insider, peneliti menemukan fakta bahwa, di seluruh dunia ada 745.194 orang yang meninggal mendadak karena stroke atau penyakit jantung.

Halaman:

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Insider Portal Jember


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah