Tim Rebahan Harus Tahu, Hasil Penelitian Menunjukkan Sinar Matahari Bisa Lebih Cepat 'Matikan' Virus Covid-19

- 5 April 2021, 16:30 WIB
 ILUSTRASI sinar matahari.*/ANTARA
ILUSTRASI sinar matahari.*/ANTARA /

Baca Juga: Dianggap Mengganggu Stabilitas Negara, Mantan Putra Mahkota Yordania dan Keluarganya Kini Jadi Tahanan Rumah

Dilansir dari RT, asisten profesor teknik mesin UC Santa Barbara, Paolo Luzzatto-Fegiz melakukan analisis studi tahun 2020 yang mengeksplorasi efek berbagai bentuk radiasi UV pada SARS-CoV-2 dan menemukan perbedaan yang signifikan.

Seperti semua radiasi elektromagnetik, UV berada pada spektrum dengan gelombang UVA lebih panjang, mampu bereaksi berbeda dengan bagian DNA dan RNA.

Dibandingkan dengan gelombang UVB jarak menengah lain yang terkandung dalam sinar matahari, konon bisa membunuh mikroba dan menyebabkan kulit terbakar pada manusia.

Baca Juga: Link Live Streaming Hercai Episode 134 Senin, 5 April 2021: Pertemuan Fusun-Reyyan Buat Miran Geram dan Marah

Baca Juga: Bocoran River Where The Moon Rises Episode 15 Malam Ini: Hubungan Pyeonggang dan On Dal Jadi Retak?

Radiasi UVC gelombang pendek sebelumnya telah terbukti menonaktifkan virus seperti SARS-CoV-2, tetapi bagian spektrum UV ini dibelokkan oleh lapisan ozon bumi.

Sebuah studi eksperimental pada Juli 2020 menguji kekuatan sinar UV pada SARS-CoV-2 yang terkandung dalam air liur simulasi.

Hasil studi menemukan virus tersebut dinonaktifkan dalam waktu kurang dari 20 menit.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 5 Halaman 113 114 115 116 Subtema 2 Pembelajaran 6 Benda dalam Kegiatan Ekonomi

Halaman:

Editor: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqir

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah