Kasus COVID-19 Naik di 4 Negara Asia Tenggara, Indonesia Salah Satunya? Kemenkes Imbau Masyarakat Lakukan Ini!

13 Desember 2023, 08:00 WIB
Ilustrasi Perkembangan Covid-19. /Fernandozhiminaicela/Pixabay

SEPUTARLAMPUNG.COM – Akhir-akhir ini publik kembali dihebohkan dengan kembali naiknya kasus COVID-19 di sejumlah negara di Asia Tenggara.

 

Negara mana saja yang mengalami kenaikan kasus COVID-19 baru-baru ini? Simak informasi selengkapnya, di bawah ini.

Ada empat negara di Asia Tenggara yang saat ini mencatat kenaikan kasus COVID-19 secara signifikan, yaitu Singapura, Malaysia, Filipina, dan Indonesia.

Keempat negara termasuk Indonesia, melaporkan adanya kenaikan kasus COVID-19 dalam beberapa pekan terakhir.

Baca Juga: Kemenkes Lakukan Penyesuaian Standar Tarif Pelayanan JKN, Simak Besaran Terbaru Selengkapnya

Oleh karena itu, Kemenkes RI turut memberikan imbauan kepada masyarakat sebagai langkah antisipasi terhadap kenaikan kasus COVID-19.

Dilansir dari laman Ministry of Health (MOH) Singapore, telah terjadi lonjakan kasus infeksi COVID-19 di Singapura.

Di mana jumlah perkiraan infeksi COVID-19 meningkat dua kali lipat dalam sepekan pada tanggal 19 hingga 25 November 2023 yang mencapai 22.094 kasus.

Lonjakan kasus COVID-19 di turut disusul oleh Malaysia yang melaporkan adanya peningkatan hingga 57,3 persen menjadi 3.600 kasus.

Baca Juga: Mycoplasma pneumoniae Tingkatkan Kasus Infeksi Pernapasan! Ketahui Penyebaran, Gejala dan Pencegahannya

Adapun Filipina melaporkan adanya kenaikan COVID-19 menjadi 1.340 kasus dalam satu minggu terakhir.

Sedangkan Indonesia diketahui juga mengalami hal serupa, yaitu kenaikan kasus COVID-19 yang terjadi akhir-akhir ini.

Kasus COVID-19 di Indonesia

Dilansir dari Kemenkes RI, pada 6 Desember 2023 dilaporkan bahwa rata-rata kasus harian COVID-19 bertambah sebanyak 35-40 kasus.

Sementara, pasien COVID-19 yang dirawat di Rumah Sakit tercatat ada sebanyak 60-131 orang.

Adapun tingkat keterisian rumah sakit saat ini yaitu sebesar 0,06 persen dengan angka kematian yaitu 0-3 kasus per hari.

Baca Juga: Hari Osteoporosis Sedunia Diperingati setiap Tanggal Berapa? Simak 5 Tips Jaga Kesehatan Tulang Sedini Mungkin

Dominasi subvarian Omicron XBB 1,5 menjadi penyebab kenaikan kasus yang turut menyebabkan gelombang infeksi COVID-19 di Eropa dan Amerika Serikat. Selain itu, Indonesia juga sudah mendeteksi adanya subvarian EG2 dan EG5.

Meskipun demikian, kenaikan kasus COVID-19 kali ini masih dapat dikatakan jauh lebih rendah dibandingkan masa pandemi yang mencapai 50 ribu sampai 400 ribu kasus per minggu.

Kemenkes Imbau Masyarakat Lakukan Langkah Pencegahan

Dengan adanya lonjakan kasus, Kemenkes mengimbau masyarakat untuk tidak lengah dan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes).

Baca Juga: Mulai Hari Ini, Masyarakat Bisa Vaksinasi Booster Kedua Covid-19 Secara Gratis, Simak Ketentuannya!

Berikut langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk menjaga diri dan keluarga dari penularan COVID-19:

  • Tetap gunakan masker, terutama yang sakit atau saat berada di tempat umum yang berisiko.
  • Segera periksakan diri jika ada gejala. Apabila hasilnya positif, lakukan isolasi mandiri.
  • Tunda perjalanan ke negara atau daerah yang sedang mengalami peningkatan kasus. Namun jika tidak bisa ditunda, terapkan prokes dengan baik.
  • Lengkapi vaksinasi COVID-19.

Baca Juga: Berikut Daftar Jenis Vaksin Booster Covid-19 yang Disetujui BPOM untuk Usia 18 Tahun ke Atas, Ada Sinovac

Kemenkes juga menyebut bahwa masyarakat dapat melakukan COVID-19 gratis di fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) terdekat sampai akhir tahun ini.

Demikian informasi terkait kenaikan kasus COVID-19 di sejumlah negara di Asia Tenggara termasuk Indonesia, serta langkah pencegahan untuk mengantisipasi penularan COVID-19.***

Editor: Ririn Handayani

Tags

Terkini

Terpopuler