Hentikan Stigma HIV/AIDS! Berikut Ini Fakta, Cara Penularan dan Penanggulangan Kasusnya di Indonesia

2 Desember 2022, 20:40 WIB
Ilustrasi: Berikut adalah informasi terkait fakta HIV/AIDS, cara penularan dan penanggulangan kasus HIV-AIDS di Indonesia. /pixabay @mohamed_hassan

SEPUTARLAMPUNG.COM - Berikut adalah informasi terkait fakta HIV/AIDS, cara penularan dan penanggulangan kasus HIV-AIDS di Indonesia.

Diharapkan artikel ini dapat menambah pengetahuan tentang HIV/AIDS dan meningkatkan kewaspadaan semua pihak terhadap kasus ini.

Serta merubah stigma dan diskriminasi masyarakat terhadap Orang dengan HIV/AIDS (ODHA).

Yang bertujuan untuk menekan atau mencegah penularan HIV sehingga tidak ada penambahan kasus baru.

Baca Juga: 10 Desember 2022 Peringatan Hari Apa? Ini Sejarah Hari Hak Asasi Manusia dan 7 Kasus HAM Berat di Indonesia

Dikutip seputarlampung.com dari instagram @kemenkes_ri yang diunggah tanggal 01 Desember 2022, berikut fakta, cara penularan dan penanggulangan kasus di Indonesia:

HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang dan melemahkan sistem kekebalan tubuh.

Sedangkan AIDS (Acquaired Immunodeficiency Syndrome), merupakan sekumpulan gejala penyakit akibat menurunnya kekebalan tubuh yang disebabkan oleh infeksi HIV.

Saat ini infeksi HIV masih menjadi masalah kesehatan global dan nasional. Kasus HIV di kawasan Asia Tenggara menyumbang 10% dari total beban HIV di seluruh dunia.

Baca Juga: Top 11 SMA Terbaik Kota Depok, Jawa Barat Berdasarkan Nilai UTBK 2022 Versi LTMPT, SMAN 1 Kota Depok Nomor 1?

Fakta tentang HIV/AIDS:

Orang yang terinfeksi HIV tidak langsung mengalami AIDS. Diperlukan waktu sekitar 5-10 tahun sejak infeksi HIV sampai pada stadium AIDS, terjadi apabila infeksi HIV tidak diobati dengan obat antiretroviral (ARV).

Orang yang mengalami AIDS menjadi rentan terhadap infeksi virus, bakteri, jamur dan parasit. Infeksi ini menyerang organ dan berakibat fatal.

Orang dengan HIV (ODHIV) yang mengkonsumsi obat ARV secara teratur dapat terhindar dari AIDS sehingga kualitas hidup menjadi lebih baik.

Tidak ada gejal yang dirasakan penderita pada awal terinfeksi HIV, imunitas tubuh akan menurun sampai memasuki stadium AIDS. Maka segera lakukan pemeriksaan melalui skrining HIV di fasilitas layanan kesehatan.

Baca Juga: Cek NISN di pip.kemdikbud.go.id dan Cairkan PIP 2022, Dana Rp1 Juta Sudah Cair ke 1,7 Juta Siswa SMK

Cara penularan HIV:

1.Berhubungan seksual dengan orang yang telah terinfeksi HIV. Resiko penularan akan semakin besar bila sering berganti pasangan atau berhubungan seksual tidak memakai kondom.

2.Penularan HIV dari ibu ke bayi saat kehamilan, melahirkan atau saat menyusui.

3.Penggunaan alat suntik secara bersamaan, alat tindik dan alat tato yang sudah terkontaminasi HIV.

Tidak hanya masalah kesehatan orang yang terinfeksi tetapi juga masyarakat, hingga masalah sosial, ekonomi dan budaya.

Kurangnya pengetahuan dan adanya pemahaman yang keliru tentang HIV dan AIDS hal ini menimbulkan stigma baik oleh dirinya sendiri, keluarga dan masyarakat.

Orang dengan HIV memerlukan dukungan dari keluarga, sahabat dan juga masyarakat agar memiliki kepatuhan yang baik dalam minum obat ARV. Sehingga orang dengan HIV tetap dapat berkarya dengan baik.

Baca Juga: Sudah Tahu tentang Perpustakaan Disabilitas Netra? Simak 5 Fakta Berikut

Penanggulangan HIV-AIDS di Indonesia:

Indonesia berkomitmen untuk mengakhiri epidemi HIV pada tahun 2030, hal ini ditandai dengan tercapainya Three Zero:
-Zero infeksi baru HIV
-Zero kematian terkait AIDS
-Zero stigma-diskriminasi

Jalur yang ditempuh Indonesia untuk mengakhiri epidemi HIV adalah dengan mencapai indikator:
-95% orang dengan HIV mengetahui status HIV nya.
-95% ODHIV diobati.
-95% ODHIV yang diobati mengalami supervisi virus.

Upaya ini membutuhkan kerjasama yang kuat dari berbagai pihak untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan kemandirian masyarakat dalam pengendalian HIV/AIDS.

Demikian informasi terkait fakta HIV/AIDS, cara penularan dan penanggulangan di Indonesia sebagai cara menghentikan stigma HIV/AIDS.***

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Instagram Kemenkes RI

Tags

Terkini

Terpopuler