WASPADA! Ini Daftar Komorbid Penyebab Terbanyak Kematian Pasien COVID-19, Simak Penjelasan dr. Adam Prabata

16 Februari 2022, 15:15 WIB
Komorbid yang harus diwaspadai menurut dr. Adam Prabata /Instagram dr. Adam Prabata

SEPUTARLAMPUNG.COM – Sampai saat ini, kasus kematian akibat Covid-19 masih terus meningkat. Terutama menimpa mereka yang memang sudah ada penyakit penyerta (komorbid). Simak daftar penyakit yang termasuk komorbid berat dan penjelasan dr. Adam Prabata berikut.

Istilah komorbid memang sangat identik jika membicarkan Covid-19. Banyak yang berpendapat bahwa komorbid dapat mengundang risiko terkena Covid-19 berat lebih parah.

Komorbid yang sering disebut-sebut berkaitan dengan Covid-19 di antaranya penyakit seperti ginjal, diabetes, jantung, stroke, darah tinggi, dan lain-lain.

Baca Juga: Meninggal karena Covid-19, Ini Riwayat Penyakit yang Diderita Dorce Gamalama

Bagi pasien yang terkena Covid-19 berat, maka kondisinya akan makin parah jika pasien tersebut punya penyakit penyerta (komorbid) lain.

Hal ini membuat perawatan pasien jadi lebih kompleks dan butuh penanganan lebih intens.

Tingginya kasus Covid-19 dan risiko yang ditimbulkannya membuat banyak orang merasa was-was. Terutama mereka yang memang sudah punya sakit bawaan.

Berkaitan dengan hal ini, dr. Adam Prabata memberikan penjelasan tentang komorbid apa saja yang bisa menyebabkan risiko terkena Covid-19 berat meningkat.

Baca Juga: Dorce Gamalama Meninggal Dunia Akibat Terpapar COVID-19, Ini Lagu Pertama yang Diciptakannya

Berikut penjelasan detail dr. Adam Prabata melalui unggahan Instagramnya @adamprabata pada Rabu, 4 Agustus 2021.

1. Usia Tua

Orang yang usianya lebih tua cenderung lebih rentan terkena Covid-19 berat bahkan sampai meninggal dunia.

Dari data yang ada disebutkan bahwa 46,9 persen kematian akibat Covid-19 di Indonesia terjadi pada usia di atas 60 tahun.

Sedangkan 83,6 persen kematian akibat Covid-19 di Indonesia terjadi pada usia di bawah 45 tahun.

Baca Juga: Sebelum Meninggal Dorce Gamala Ciptakan Lagu untuk Anies Baswedan, Viral di Tiktok, Begini Liriknya

2. Penyakit Paru Kronik

Penyakit kronis paru-paru seperti asma, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), emfisema, bronkhitiis kronik, dan hipertensi pulmonal, dapat memperparah kondisi orang yang terkena Covid-19.

Selanjutnya ada juga penyakit paru yang rusak atau ada jaringan parut, penyakit paru interstisial, dan fibrosis kistik adalah jenis komorbid yang berpotensi membuat Covid-19 lebih parah.

3. Hamil

Ibu hamil jika terinfeksi Covid-19 lebih berisiko untuk sakit berat, masuk ICU,dan meninggal dunia.

Baca Juga: Meninggal Dunia Hari Ini, Berikut Asal Muasal Nama Dorce Gamalama

4. Kelebihan Berat Badan (Obesitas)

Orang yang kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko terkena penyakit berat jika terinfeksi Covid-19.

5. Merokok

Baik perokok maupun mantan perokok, lebih berisiko terkena Covid-19 berat bila dibandingkan dengan orang yang tidak pernah merokok sama sekali.

6. Konsumsi Alkohol dan Narkoba

Orang yang mengonsumsi alkohol berlebihan dan narkoba lebih berisiko terkena Covid-19.

7. Penyakit Jantung

Semua jenis penyakit jantung seperti hipertensi, kardiomiopati, gagal jantung, dan jantung Koroner, berisiko terkena Covid-19.

Baca Juga: Omicron Melonjak? Pahami Gejala Covid-19 Varian Omicron Ini, Apa Bedanya dengan Flu?

8. Penurunan Sistem Imum

Penyakit-penyakit yang menurunkan sistem imun seperti penyakit genetik, HIV/AIDS, terapi kanker, riwayat transplantasi organ, dan konsumsi steroid jangka panjang, dapat lebih mudah terkena Covid-19.

9. Penyakit Ginjal Kronik

Penyakit ginjal stage berapa pun lebih berisiko terkena Covid-19.

10. Liver, Diabetes Melitus, Demensia dan Stroke

Penyakit-pnyakit ini juga akan meningkatkan risiko Covid-19.

11. Thalasemia, Down Syndrome, Kanker

Orang dengan penyakit ini sangat berisiko terkena Covid-19.

Baca Juga: 6 Makanan yang Bisa Dikonsumsi Saat Terkena Covid 19 untuk Meningkatkan Kadar Oksigen Dalam Tubuh

Yang Harus Dilakukan Oleh Orang dengan Komorbid:

- Lanjutkan pengobatan.
- Siapkan selalu stok obat.
- Jangan menunda mendapatkan penanganan.
- Bila memungkinkan, jadwalkan kontrol rutin.
- Jaga mental.
- Hindari pemicu komorbid.
- Siapkan makanan sehat.

Demikian daftar komorbid yang perlu diwaspadai dan cara yang bisa dilakukan bagi yang punya komorbid, seperti yang dijelaskan dr. Adam Prabata.***

Editor: Desy Listhiana Anggraini

Sumber: Instagram

Tags

Terkini

Terpopuler