Pekan ASI Sedunia 1 Agustus 2021, Ini Manfaat Menyusui bagi Ibu: Atasi Trauma Persalinan Hingga Jadi KB Alami

31 Juli 2021, 18:20 WIB
Ilustrasi menyusui. /Unsplash/Wes Hicks/

SEPUTARLAMPUNG.COM – 1 Agustus 2021 merupakan peringatan Hari ASI sedunia.

Acara peringatan pekan ASI sedunia atau World Breast Feeding 1 Agustus 2021 akan berlangsung selama tujuh hari, yaitu 1-7 Agustus 2021.

Momentum selama sepekan yang dimulai 1 Agustus 2021 ini merupakan gelaran acara yang setiap tahunnya dilakukan, dalam memperingati pekan ASI sedunia.

Tujuan diadakannya pekan ASI sedunia adalah, sebagai upaya dalam mendukung para Ibu untuk menyusui, guna meningkatkan kesehatan bayi.

Baca Juga: Pekan ASI Sedunia 1 Agustus 2021: Begini Cara Aman Menyusui bagi Ibu Positif Covid-19

ASI adalah sumber energi penting dalam menunjang masa awal pertumbuhan bayi. Tak hanya itu, ASI juga memiliki kandungan gizi dan nutrisi tinggi yang dapat berperan sebagai antibodi.

Memberikan ASI berarti memberikan perlindungan pada bayi dari serangan berbagai penyakit.

Dikutip seputarlampung.com dari berbagai sumber, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menyarankan untuk memberikan ASI eksklusif pada bayi selama enam bulan.

Hal ini karena ASI merupakan satu-satunya asupan makanan yang tepat untuk bayi.

Pemberian ASI eksklusif ini hendaknya langsung diberikan sejak satu jam sesudah kelahiran bayi hingga usianya mencapai enam bulan.

Baca Juga: 6 Daerah Buka Pendaftaran BPUM Tahap 3 di Bulan Agustus 2021: Segera Daftar Online BLT UMKM, Klik Link Resmi

Selanjutnya, ASI tetap bisa diberikan hingga usia bayi mencapai dua tahun, dengan didampingi makanan pelengkap gizi yang dikenal dengan MPASI.

Meningkatkan peran ibu dalam menyusui dapat menyelamatkan sekitar 800.000 jiwa bayi setiap tahunnya, dengan mayoritas bayi berusia di bawah enam bulan.

Perkara menyusui bukan hanya penting bagi sang bayi, tetapi juga penting bagi ibu.

Ibu yang menyusui dapat meminimalisir risiko terkena kanker payudara, diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan kanker ovarium.

Penelitian pun menyebutkan bahwa peningkatan jumlah ibu menyusui dapat menekan angka kematian ibu akibat kanker payudara sebanyak 20.000 per tahunnya.

Sayangnya, di masa kehidupan modern ini banyak bermunculan susu pengganti ASI, yang diklaim dapat menggantikan peran ASI pada bayi.

Baca Juga: Tips Makanan Sehat Bergizi Selama Isolasi Mandiri bagi Positif Covid-19, Lakukan Ini Agar Cepat Pulih!

Pemasaran susu pengganti yang kurang tepat membuat upaya meningkatkan masa menyusui bayi di seluruh dunia kian menurun.

Lalu apa saja manfaat ASI eksklusif bagi ibu dan bayi selain membentengi keduanya dari risiko penyakit?

1. ASI Membantu Perkembangan Kinerja Otak dan Fisik

Dilansir dari Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, ASI eksklusif dapat menunjang proses perkembangan otak dan fisik bayi.


Hal ini karena bayi hanya mengonsumsi ASI (asupan makanan terbaik bagi bayi) sejak lahir hingga usia enam bulan.


Sehingga pertumbuhan otak dan fisiknya lebih optimal. Berat badan bayi pun normal. Karena ASI merangsang lebih sedikit produksi insulin.

Baca Juga: Biodata dan Profil Lengkap Hillary Brigitta Lasut, Anggota DPR RI yang Telah Membantu Rafael Malalangi


2. ASI Berperan dalam Perkembangan Kognitif Bayi

Berdasarkan hasil studi Breast Milk and Cognitive Development –The Role of Confounders: A Systematic Review, disebutkan bahwa ASI eksklusif dapat meningkatkan perkembangan kognitif bayi.


3. Mengatasi Trauma Persalinan

Ibu rentan mengalami yang namanya baby blues syndrome, yang menyebabkannya tidak mau menyusui bayi. Hal ini karena adanya rasa trauma saat proses persalinan.


Menyusui secara perlahan, dapat menghilangkan trauma. Karena adanya kedekatan antara ibu dan bayinya.


4. KB Alami

Proses ovulasi akan terhenti ketika ibu dalam proses menyusui. Memberikan ASI saat kapanpun dibutuhkan bayi akan memperkecil potensi kehamilan.

Dengan kalimat lain, rutin memberi ASI bisa menjadi kb alami bagi ibu.***

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler