SEPUTAR LAMPUNG - Jauh sebelum peluncurannya, isu mengenai adanya chip elektronik di dalam vaksin Covid-19 sudah cukup santer beredar.
Kabar ini jelas saja membuat masyarakat takut. Beragam dugaan sekaligus kekhawatiran memenuhi benak kala membayangkan jika chip elektronik itu benar-benar ada di dalam vaksin.
Perihal chip elektronik ini hanya satu dari sekian banyak yang dikhawatirkan masyarakat.
Sempat dipermasalahkan pula mengenai soal kehalalannya dan juga efektivitas dan efek samping dalam jangka panjang.
Menyikapi kabar yang menyebut vaksin Covid-19 yang disuntikkan mengandung chip elektronik ini, Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Amin Soebandrio, menegaskan bahwa vaksin Covid-19 yang disuntikkan ke tubuh manusia sama sekali tidak mengandung Chip.
Lebih lanjut Amin memaparkan apa saja bahan yang terkandung di dalam vaksin Covid-19 agar masyarakat tak lagi khawatir.
Menurut Amin, vaksin memiliki bentuk cairan jernih yang hanya mengandung bahan aktif seperti protein dan bahan-bahan lain yang diperlukan untuk mengawetkan vaksin.
Bahan aktif yang terdapat di vaksin berfungsi untuk merangsang sistem kekebalan tubuh guna melawan virus penyebab penyakit.