Ia menjelaskan bahwa dari delapan UMKM yang telah terseleksi tersebut, dua diantaranya telah menjalani akad dengan Bank yang telah bekerjasama dengan Pemkot Bandarlampung.
"Yang sudah disetujui pihak Bank dua UMKM, enam lainnya sedang dicek kembali oleh pihak Bank tapi berkas sudah masuk, nanti kalau sudah "Ok" pihak Bank akan memberitahu kami untuk akad," tambahnya.
Sebelumnya, ada beberapa UMKM yang tidak bisa memperoleh program pinjaman tanpa bunga karena mereka telah memiliki pinjaman lainnya, sehingga berkasnya ditolak.
"Rata-rata mereka (UMKM) sudah ada pinjaman di tempat lain, jadi otomatis saat pengajuan tertolak," ucap Riana Apriana.
Adapun dua UMKM yang sudah melakukan akad untuk mendapatkan bantuan pinjaman tanpa bunga, yakni UMKM yang memproduksi kue dengan pinjaman sebesar Rp25 juta dan juga usaha emping.
"Kalau UMKM binaan kami kurang lebih ada 300. Kami juga terus mengajak mereka untuk memanfaatkan program pinjaman tanpa bunga ini, namun tetap harus memenuhi persyaratan," tambahnya.
Dengan adanya program pinjaman tanpa bunga dari Pemkot Bandarlampung yang bekerjasama dengan pihak Bank, akan mampu menumbuhkembangkan usaha para pelaku UMKM.
Demikian ulasan mengenai UMKM di Bandarlampung yang lolos seleksi dapat pinjaman tanpa bunga, ada pemilik usaha emping.***